1. Curse

1.2K 97 1
                                    

CHAPTER ONE

.
.
.

Desa Konoha, dalam masa pemerintahan stabil hokage ke lima, Senju Tsunade. Suasana desa terasa damai seperti biasanya. Seluruh kegiatan di desa tersebut nampak normal seperti kehidupan biasanya. Tidak sampai pintu kebesaran ruang hokage dibuka dengan paksa.

"Naruto!" pekik Shizune dengan terkejut.

Genin berambut pirang itu masuk dengan tanpa kesopanan. Ia berjalan dengan langkahnya yang dibuat sebesar mungkin. Seperti biasa, semangatnya begitu membara.

"Nenek! Mengapa tim 7 tidak mendapat misi?!" serunya.

Wanita dengan tanda di dahinya itu berdecih. Ia sudah cukup lelah dengan pekerjaannya, sehingga tidak ada lagi keinginan untuk memaki anak itu atas panggilannya.

"Kakashi belum kembali," ucapnya.

"Dimana Kakashi Sensei?" Naruto bertanya dengan bodoh.

"Dalam misi."

"Misi apa?"

"Rahasia."

Mendengar kata rahasia, mata Naruto bersinar, "Ne~ rahasia yang seperti apa? Besar atau kecil?"

"Tidak ada misi sebelum Kakashi kembali jadi pulanglah."

Naruto segera cemberut, "Tceh! Tidak asik!"

Sebenarnya itu masalah besar. Kehilangan kabar dari salah satu shinobi terbaik di desa telah membuat hati Tsunade khawatir. Kakashi yang menyebalkan itu belum kembali dari misi ranking S yang diberikannya.

"Seperti yang kukatakan tadi, Tsunade-sama. Pembayaran dari misi itu telah dilakukan. Pembunuh berantai di desa itu telah berhasil dibunuh oleh Kakashi. Mereka melihatnya sendiri jika Kakashi kembali ke desa dengan keadaan terluka."

"Anak itu ... Tidak mungkin mati semudah itu. Panggil Inuzuka Hana kemari."

"Baik, Tsunade-sama."

Kabar hilangnya Kakashi menyebar dengan cepat. Semua jounin telah tahu akan hal itu. Waktu pun berlalu hingga tak terasa sudah tiga hari sejak Tsunade memerintahkan Hana untuk mencari Kakashi. Pencarian juga telah dilakukan di sepanjang jalan yang jelas dilalui oleh Kakashi. Bahkan Hana juga mendapatkan aroma tertinggal dari lelaki itu.

Di warung dango dalam desa, tangisan histeris terdengar. Tidak. Itu bukan tangis yang berasal dari kejadian memilukan. Hanya Guy yang tengah meratapi kehilangan rival seumur hidupnya.

"Kasian sekali. Karena Kakashi tidak kunjung ditemukan, Tim 7 juga tidak menjalankan misi," komentar Anko dengan dango di mulutnya. Dia menatap Naruto yang baru saja lewat.

"Sebenarnya hilang kemana dia? Rival tersayangku!" Guy semakin histeris. Dan semua orang membiarkannya.

Kurenai menghela nafas, "Kudengar, misinya berjalan selama satu bulan. Dan dia sudah dalam perjalanan pulang sejak lima hari lalu. Aku khawatir padanya."

"Hei, kalian lupa? Dia itu yang terbaik diantara kita. Tidak mungkin mati semudah itu, 'kan?" Asuma bersuara.

"Tetap saja. Dia tidak biasanya seperti ini."

Di tempat lain, di sebuah desa di tempat yang tidak diketahui, seorang pria terbaring diatas futon dengan mata terpejam. Di sampingnya, seekor anjing kecil menatapnya.

"Kakek, kapan dia akan segera bangun?" Pakkun bertanya pada anjing tua yang duduk tak jauh darinya.

"Dia akan segera bangun. Racun dalam tubuhnya telah dikeluarkan. Hanya tinggal menunggu lukanya menutup."

Kakashi, The DoggoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang