Transmigrasi (Hajeongwoo)

school

Pagi ini alen keluar rumah pake baju seragam sekolah nya dan buka gerbang buat ngeluarin motor kesayangan nya, biasanya pas dia mau sekolah rumah depan selalu sepi tapi sekarang pas berangkat sekolah dia pasti ngeliat saka yang lagi nunggu suami nya buat antar dia ke kampus ya walaupun ini baru pertama sih tapi alen yakin pasti itu bakal jadi rutinitas baru dia nyapa tetangga di depan rumah nya

Mungkin memang jarang yang seperti itu dan bahkan hanya bisa mereka akui ke beberapa orang saja namun dengan adanya kepercayaan antara satu sama lain setiap orang pasti memiliki jalan hidup masing-masing

Note:sesuai kepercayaan kalian gesss

"Pagi kak" Seru alen sambil melemparkan senyum manis dan di balas oleh senyum tak kalah manis juga oleh saka

"Pagi juga alen, kamu berangkat sendiri len? " Tanya saka saat menyadari motor yang terparkir di sebelah alen

"Iya kak aku emang selalu berangkat sendiri, emang kenapa kak? "

"Gapapa sih emang di sini gak ada temen kamu yang satu sekolah gitu? " Tanya saka

"Ada tapi gak deket jadi alen milih sendiri aja" Ujar alen

"Kakak mau kerja?, atau kuliah? "

"Aku kuliah "

Saat sedang mengobrol seorang laki-laki tinggi dengan setelan kantor nya keluar dari mobil untuk menyapa tetangga baru nya

"Nah alen kenalin ini mas wira kalo kamu denger yang kemarin tereak tereak nah itu dia" Ujar saka dengan wajah tanpa dosa nya dan cengiran bodoh nya

"Dek? "

"Bercanda mas"

"Ya udah kak alen duluan ya takut telat" Pamit alen

"Iya hati-hati ya"

Alen pun menangguk dan memakai helm nya lalu pergi ke sekolah

Sepanjang jalan dia memikirkan ucapan kakak nya semalam juan itu memang terkadang aneh tapi entah perkataan nya tadi malam membuat alen bingung bahkan sampai pagi tiba

Flashback

Malam hari di kediaman aditama di kisaran jam 9 malam al n sedang duduk di meja belajar nya hingga pintu di ketuk membuat dirinya beranjak karena pintu kamar nya di kunci jadi mau gak mau dia harus membuka kunci nya

"Abang?, kenapa? " Tanya alen berturut-turut

"Abang boleh masuk , abang mau ngomong sebentar sama kamu" Ujar Bang juan

'Duh kok perasaan gw gak enak ya'

"B-boleh kok ayok masuk aja" Ujar alen membuka kan pintu lebih lebar agar kakak nya bisa masuk

Alen mengikuti juan berjalan menuju kasur nya dan juan duduk di atas kasur adik nya sementara alen berdiri di depan sang kakak

"Alen abang mau tanya, alen suka sama andra? " Tanya bang juan membuat alen gelagapan sendiri

"E-enggak "

"Jawab jujur alen, alen adik abang kan anak yang jujur" Ujar juan membuat alen menunduk karena dirinya pun masih bingung dengan perasaan nya dia bingung ini perasaan sekedar nyaman atau memang cinta

"Alen gak tau" Cicit nya

"Abang tau ini kali pertamanya alen jatuh cinta kan? " Tanya juan yang di angguki oleh sang adik