apa apaan nih weyyy!

1K 60 2
                                    

Sekarang jeongwoo baru aja pulang sekolah tadi dia di jemput sama bang juan, semua temannya setuju untuk membantu jevian memilih outfit untuk kencan pertama nya namun seperti yang di prediksikan juandra Bagaskara aditama tidak mengizinkan adik nya untuk pergi dengan berbagai drama

"Abang alen mau ke Minimarket mau nitip gak? " Tanya alen yang baru keluar kamar dengan hoodie milik sang kakak

"Minimarket mana? " Tanya juan mengalihkan perhatian dari televisi ke sang adik

"Perempatan depan" Jawab alen

"Ya udah abang nitip camilan apa kek nih uang nya" Ujar juan memberikan dua lembar uang berwarna merah

"Hehehehe makasih abang ku Sayang dadah" Ujar alen

"Gak mau di anter? "

"Enggak usah deket juga " Ujar alen

"Ya udah hati hati"

Sepanjang jalan alen melompat lompat dan kadang menyapa orang yang lewat juga atau menyapa security yang berjaga di depan komplek

Saat alen akan menyebrang ke minimarket dirinya mendengar teriakan seorang wanita

"TOLONG PENCULIK TOLONG! "

tanpa fikir panjang alen pun berlari ke arah asal suara dan kebetulan dari arah berlawanan mucul seorang wanita dengan wajah yang di tutupi topeng dan menggendong bayi

Sementara di belakang nya ada seorang ibu yang berlari sambil menangis

Alen menghadang wanita itu dan mencoba merebut bayi yang ada di gendongan si wanita misterius

"Lo apa apaan sih pengen punya anak" Ledek alen

"Lo siapa gak usah ikut campur" Ujar si wanita

"Gak punya hati banget " Ujar alen sambil mencoba memukul wanita itu

Dari belakang wanita itu datang seorang pria bertubuh kekar dan berlari ke arah mereka yang sedang berkelahi

Laki laki berjaket hitam itu pun langsung mengunci pergerakan wanita misterius tadi dan alen pun tidak ingin membuang waktu dirinya merebut paksa bayi itu dari gendongan si wanita misterius

Namun dari kejauhan datang beberapa orang yang langsung menyerang, sementara laki laki berbadan kekar itu sibuk menyerang sana sini berbeda dengan alen yang terus menghindar dengan bayi kecil di dekapannya

"Lo pergi dari sini " Ujar si laki laki berjaket hitam tadi

"Lo gila ndra? " Ujar alen yang sekarang sudah menempel dengan punggung di laki laki berjaket hitam

"Gak ada pilihan lain anak itu lebih penting" Ujar orang yang ternyata adalah ANDRA ANGGARA ALEXANDER membuat alen menatap bayi dalam dekapannya

"Tapi lo-"

"Gue bisa ulur waktu sampe polisi dateng" Ujar andra kekeh

Sementara andra mulai menyerang alen terus menghindar dan sesekali andra pun turut melindungi laki laki manis itu saat para penculik tadi menyerang

Alen sudah keluar dari kerumunan orang yang berkelahi itu namun dirinya resah karena melihat andra yang seperti nya sudah lelah ingin memberikan bayi itu pada sang ibu pun dirinya takut sang bayi di rebut paksa kembali oleh sang penculik

Suara sirine terdengar dan polisi pun meringkus semua penculik itu dan membawa mereka ke kantor polisi

"Terimakasih ya nak kalian udah bantu saya" Ujar ibu dari bayi itu

"Sama sama bu lain kali lebih hati hati sekarang banyak orang jahat di mana mana" Ujar alen sambil menyerahkan bayi itu kepada ibu nya

''Iya nak sekali lagi terimakasih kasih ya"ujar sang ibu

Transmigrasi (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang