End

449 15 1
                                    

   Pagi ini alen di buat makin gelisah karena reaksi jevian aja begitu gimana yang lain pasti lebih parah

"Alen udah siap? " Tanya bunda

"Udah bun alen berangkat sendiri aja gapapa"

"Serius? "

"Iya bunda alen minjem mobil bunda ya" Ujar si bungsu membuat bundanya mengangguk































Alen berhenti di sebuah cafe yang cukup jauh dari rumah nya setelah memarkirkan mobil nya alen keluar dan menghela nafas berat

Setelah memasuki cafe dirinya mendengar kyle bertanya pada jevian ada apa sebenarnya

"Ngapain sih? Gue lagi ngedit lagu juga" Ujar kyle yang saat itu sedang bekerja di studio nya dan tiba-tiba jevian menelfon meminta nya datang ke cafe tanpa bantahan dan saat sampai disana ternyata temannya yang lain pun di undang nya

"Iya nih gue ada sidang tiga jam lagi" Pemuda berbaju rapih dengan jas itu juga membuka suara

"Kasus kemarin ya? " Tanya juwan

"Iya lawannya sengit kek anjing" Jawab aden, aden sekarang sudah sukses menjadi pengacara

"Oh iya gue mau kasih tau sesuatu sih minggu depan pada bisa ikut gak? Gue sama tim dari rumah sakit mau ngasih bantuan buat yang kemarin kena bencana" Ujar juwan

"Ohh yang itu gue juga ikut ju" Ujar jevian

"Gue bisa sih soalnya minggu depan gue udah gak ngapa-ngapain hari ini sidang terakhir" Ujar aden

"Gue liat nanti deh tap-" Ujaran kyle terhenti dengan mata yang melotot dia langsung berdiri setelah melihat siapa yang berdiri di belakang juwan

"Lu kenapa sih? "

"Kyle lu-...... "

Mereka semua terdiam begitu pun dengan alen sendiri dia bingung hanya menunduk sambil memainkan kunci mobil di tangan nya

"Hai " Sapaan kikuk mmbuat suasana semakin canggung

"LO? KOK BISA DISINI?! "

"Lu kemana aja goblog kita nyariin lu sampe mau mati rasanya di cari kesana kesini gak ketemuu"
Ujar kyle memeluk sahabatnya

"Maaf gue tau gue egois tapi kalo gak begitu gue takut, takut gak bisa Terima dan malah merusak kebahagian orang lain"

Entah bagaimana mereka tak ribut bahkan malah banyak bertanya-tanya tentang hidup nya di luar selama beberapa tahun ini






"Terima kasih kepada Tuhan karena mu aku bisa mendapatkan orang-orang setulus mereka , kasih sayang yang dulu tak pernah aku rasakan sekarang aku merasakan nya, indah, bahagia hidup ku sudah sangat indah Terima kasih atas berkatmu ya Tuhan aku berharap hidup ku selalu seperti ini tanpa kesedihan apa pun hidup dengan Orang-orang yang ku cintai dan orang-orang yang mencintai ku "



























































































Di pagi hari pada hari kamis ini alen dan teman temannya sudah siap dengan setelan formal mereka karena hari ini hari pernikahan jevian dan harsa, awal nya alen akan pergi sendiri namun tiba-tiba Andreas datang dengan mobil nya dan dia bilang ingin pergi bersama ke tempat acara

"Oh iya yas besok aku sibuk dari pagi sampai sore" Ujar alen sambil menoleh menatap laki-laki yang berstatus sebagai kekasih nya itu

"Oh yah? Kenapa? "

Transmigrasi (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang