Prolog

58 4 0
                                    

Raya hari itu lagi beres-beres gudang karena memang lagi nggak ada yang dikerjakan. Ibu dan Bapak sedang pergi pengajian ke rumah Pak RT. Tadinya Raya berencana buat tidur-tiduran aja karena masih capek setelah pulang dari perantauan, cuma dia sedikit asing dengan isi dalam rumahnya yang sudah banyak berubah setelah 4 tahun dia merantau di Surabaya.

Jujur sampai detik ini Raya masih sering bertanya-tanya kenapa barang-barang bekas dan rusak itu masih disimpan dan bukannya dibuang. Menuh-menuhin ruangan dan bikin debu.

Saat ingin membuka lemari tua, sesuatu jatuh mengenai kepala Raya sampai dia meringis. Cewek itu menunduk untuk mengambil barang tersebut.

"Ini bukannya diary gue?" gumam Raya mempertanyakan.

Raya tiba-tiba jadi nostalgia.

Kakinya beranjak keluar dari gudang membawa diary itu dan melangkah ke taman belakang untuk duduk di ayunan yang sudah berkarat pada setiap inchi-nya. Ayunan itu berderit kala Raya memijakkan kaki, menjadi bukti berapa lama benda itu berada disana.

Memorinya seperti ditarik ke masa lampau. Sebetulnya 4 tahun itu belum terlalu lama, tapi selama itu Raya tidak memiliki memori seperti yang dia miliki ketika dia duduk di bangku SMA alias kehidupannya berjalan dengan datar tanpa adanya ledakan-ledakan yang membuat dirinya terkesan. Raya ingat betul, kenapa cewek sembrono dan biasa-biasa saja itu punya diary berwarna pink dengan aksen renda-renda putih. Mengingat itu membuat Raya bergidik, geli sendiri dengan kelakuan dirinya dulu.

"Kenapa dulu gue centil banget anjir?"

Jemarinya perlahan membuka lembar pertama, disana ada biodata. Biodata dirinya dan juga sosok-sosok yang menemani masa remajanya. Dia tertawa kecil, kembali membuka lembar selanjutnya. Pada halaman itu Raya tersenyum simpul, membaca tulisan yang dirinya tulis saat itu.

Hingga tanpa sadar, Raya sudah tenggelam dalam lautan memori yang sudah dia ukir dalam-dalam di hatinya agar tidak lenyap akan ingatan baru; agar tidak lekang dimakan waktu.

Raya rindu.



YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang