11. Malam Pertama

3.2K 133 33
                                    

Keesokan harinya...

Sore ini, Wonwoo sudah tiba di rumah Mingyuㅡrumah yang akan ia tinggali bersama sang suami mulai sekarang. Mingyu menyeret koper besar yang berisi pakaian Wonwoo ke kamarnya di lantai atas. Wonwoo mengikuti Mingyu dengan kucing peliharaannya yang tidak mau turun dari pelukannya.

"Kakㅡeh.. Mas.. Eza juga tidur di sini?" Tanya Wonwoo saat Mingyu menyimpan koper Wonwoo di dekat lemari. Ya, sejak semalam Wonwoo mulai memanggil Mingyu dengan sebutan baru.

"Kenapa? Gak mau?"

"Bu-bukan gak mau..." Wonwoo menundukkan kepalanya.

Mingyu menghampiri Wonwoo dan mengecup pelipisnya. "Ya, udah. Kalo kamu belum siap tidur sama mas, kamu bisa tidur di kamar bawah. Atau kamu tidur di sini, mas yang di bawah."

Wonwoo menatap Mingyu. "B-boleh?"

"Boleh, Sayang. Mulai sekarang 'kan rumah ini juga rumah kamu. Kamu boleh pake ruangan mana pun tanpa harus minta izin dulu dari mas."

Wonwoo mengulum senyumnya dan mengangguk. Pipinya menghangat karena baru kali ini Mingyu memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Saya tau kamu masih canggung sama hubungan kita yang baru. Tapi karena sekarang kita bakal tinggal bareng, saya yakin kamu bakal terbiasa sama semua ini, termasuk terbiasa sama saya."

"K-kalo Mas Delta?"

"Hm?"

"Mas Delta udah cinta sama Eza?"

"Saya cinta sama kamu, Erza." Kata Mingyu lalu mengecup bibir Wonwoo.

"Eza emang suka sama Mas Delta.. tapi kalo cinta-... Mas bisa nunggu Eza, 'kan?"

"Iya, mas tunggu.. mas bakal terus ngebantuin kamu."

"Ma-makasih.."

"Sama-sama, Sayang. Mandi gih, terus istirahat. Nanti kalo udah waktunya makan malem mas bangunin."

Wonwoo hanya mengangguk dan membiarkan Mingyu pergi. Sementara Wonwoo membersihkan dirinya, Mingyu pergi mengangkut kardus barang-barang Wonwoo dan peralatan kucing peliharaan Wonwoo dari bagasi mobil ke dalam rumah. Dia menyimpan kardus Wonwoo di ruang kerja. Dia menyimpan toilet Tutu di dalam kamar mandi di lantai bawah dan di dekat mesin cuci di lantai 2, lalu menyimpan stok makanannya di dalam kabinet dapur. Kemudian Mingyu berlarian ke atas dan membawa Tutu ke toiletnya.

"Tu, nih, toilet kamu di sini. Kamu cewek, jadi jangan pipis sembarangan, ya?" Mingyu berbicara pada si kucing Tutu.

"Meow~"

"Pinter." Mingyu tersenyum dan mengusap kepala Tutu.

"KakㅡMas.. di mana kamarnya?"

Mingyu menoleh dan melihat Wonwoo yang sudah terlihat segar dengan pakaian santainya.

"Mau tidur di bawah aja?"

Wonwoo mengangguk. Mingyu pun berdiri dan mengantar Wonwoo ke kamar tamu. Tapi saat ia membuka pintu, ia langsung menutupnya kembali.

"Kenapa, mas?"

"Za, kamu istirahat di kamar atas dulu, ya? Kamarnya belum mas rapihin, hehe."

Akhirnya Wonwoo kembali ke kamar Mingyu. Dia duduk di pinggir ranjang empuk itu. Dia sempat berpikir sebelum akhirnya berbaring di sana. Wonwoo menghela napasnya panjang.

"Wah..."

Wonwoo mengangkat tangan kanannya ke udara, matanya tertuju pada benda mengkilat yang tersemat di jari manisnya.

A Dream Marriage Life [⏹️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang