15. Honeymoon (Gone Wrong)

2K 135 50
                                    

Beberapa hari kemudian...

Hari ini adalah hari keberangkatan Mingyu dan Wonwoo ke Bali untuk menikmati liburan akhir semester. Setidaknya Mingyu bilang seperti itu. Tidak dengan Wonwoo yang ingin liburan kali ini merupakan honeymoon untuk merayakan pernikahan mereka. Tentunya Wonwoo tidak berharapan kosong karena dirinya sudah menyiapkan 1001 cara untuk menggoda sang suami selama 5 hari ke depan. Setidaknya Wonwoo berharap kalau salah satu rencananya berhasil.

Pesawat mereka mendarat di I Gusti Ngurah Rai pukul 5 sore. Mingyu memesan taksi online yang membawa mereka menuju ke vila yang Mingyu sewa untuk 5 hari. Tiba di vila, Wonwoo meninggalkan kopernya di dekat pintu masuk dan melakukan room tour sendirian dengan wajah sumringah. Mingyu hanya tersenyum gemas dan menggiring koper mereka ke kamar yang akan mereka gunakan.

Saat Mingyu mulai membongkar kopernya di lantai, Wonwoo datang dan langsung menerjang Mingyu dengan pelukan. Wonwoo duduk menyamping di pangkuan Mingyu dan menghujani wajah sang suami dengan kecupan.

"Makasih, mas." Wonwoo tersenyum lalu mengecup bibir Mingyu lagi.

Mingyu tersenyum dan balas mengecup bibir Wonwoo. "Sama-sama, Sayang."

Wonwoo beralih duduk mengangkang dan melingkarkan lengannya di leher Mingyu. "Ciuman."

Mingyu mengecup bibir Wonwoo lagi.

"Ciuman, mas~ Bukan cium doang!"

Mingyu terkekeh pelan lalu menuruti keinginan Wonwoo-mulai melumat bibir plum itu dengan lembut. Mingyu bisa merasakan Wonwoo yang sesekali menjilat dan menggigit bibirnya. Dia pun memasukkan lidahnya ke dalam mulut Wonwoo. Mereka berciuman dengan intim selama beberapa saat. Hingga kemudian Mingyu menarik diri saat merasakan Wonwoo menggerakkan pinggulnya.

"Mas.."

Mingyu menurunkan Wonwoo dari pahanya lalu berdiri. "Mandi, gih."

"Mas~"

"Apa?"

"Mau mandi bareng sama mas."

"Enggak, dek."

"Kalo mas gak mau pegang Eza, Eza aja yang pegang mas."

"Enggak, Za. Mas gak bisa jamin keselamatan kamu meskipun kamu yang pegang mas." Mingyu kembali berjongkok dan mengecup dahi Wonwoo. "Sabar, ya. Mas juga pengen banget megang kamu, Sayang. Tapi yang namanya amanat orang tua gak mungkin mas langgar. Cuma diizinin peluk cium kamu aja bersyukur mas mah."

"Tapi kan kita udah nikah, mas. Hubungan kita udah sah, Eza juga udah 17 tahun, Eza.. Eza udah siap lahir batin."

"Kamu masih 16."

"Ih~! Mas gak sayang Eza!"

"Lho? Mas begini justru karena mas sayang sama kamu, Za. Takutnya kalo mas ngelanggar amanat Bunda, nanti Bunda bakal minta kamu buat dikembaliin. Mas gak mau, gak bisa, dan gak bakal pernah mulangin kamu ke orang tua kamu. Ngertiin mas, ya, Sayang?"

Wonwoo tidak menjawab, masih cemberut dan enggan menatap sang suami. "Tapi kan Bunda gak bakal tau kalo gak dikasih tau.."

Mingyu menghela napasnya panjang. Dia kembali duduk dan menggenggam kedua tangan Wonwoo. "Ya udah, Eza mau gimana, hm?"

"E-Eza mau honeymoon sama Mas Delta."

Mingyu diam sejenak-berpikir. "Oke."

Wajah Wonwoo berubah cerah. "Bener, lho?"

"Tapi gak malem ini. Malem ini kita tidur cepet soalnya kita bakal ikut kelas yoga sama turis lain besok pagi."

"Huh? Mana ada?" Protes Wonwoo.

A Dream Marriage Life [⏹️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang