1,2,3,4
The days when I used to be
intoxicated with your scent all day.
.
.
"Ji." Sapa Jimin sembari membawa paper bag, oleh oleh.
Membuat Suzy yang baru selesai mandi itu tersenyum. Meletakkan tanduknya pada jemuran di teras.
"Kapan sampai, apa kau tak lelah karena langsung kemari?."
"Aku sampai hari ini dan daripada aku, kau tampak lebih lelah, kau pucat? Apa kau belum sehat?."
"Hah? Tentu saja tidak."
"Kalau begitu sini peluk aku."
"Kenapa kau minta izin? Padahal kemarinan kau langsung memelukku saja."
Jimin tertawa lalu menarik gadis itu mendekat dan memeluk nya. Ia rindu dengan aroma vanilla gadis itu yang tak pernah terganti sejak masa sekolah dulu.
"Jiminie."
"Ya cantik?."
"Aku teringat alasan kita putus."
"Apa ini pertanda kita akan kembali ?."
"Jangan bercanda Park Jimin, aku hanya mengenang, mengenang bukan berarti harus kembali bukan ?." Ucap Suzy dengan nada yang sebiasa mungkin.
"Indah bukan hubungan kita bahkan perpisahan nya pun memberikan kebahagian."
"Ya begitulah, lagipula aku tak pernah menyesal melepas mu. Bahkan saat aku sendiri sudah mempersiapkan bagaimana kita ke depan nya nanti, namun rencana tinggal rencana."
"Memang apa yang kau persiapkan ?."
"Cobalah untuk tak tertawa setelah mendengar ini."
"Iya , katakan lah."
"Aku merancang baju pengantin dan nama anak kita."
Setelahnya Jimin tertawa. Mengingatkan nya bahwa gadis yang ia peluk sekarang memiliki sisi kekanakan. Membuat ia habis dipukuli oleh Suzy.
"Ya sudah mari kita buat itu nyata."
"Jangan bercanda Park Jimin."
.
Malamnya Yoongi datang , itu membuat Suzy merasa memiliki dua suami. Lalu ia menampik jauh jauh pemikiran nista itu.
"Apa aku didahului." Ucap Yoongi.
"Keduluan apa sih? Jimin memang bertamu tadi."
"Haruskah aku melarang kalian bertemu ?."
"Yakin ? Kau bahkan mau melepas ku untuk dia, bagaimana pula kau tega pada hal sekecil itu." Jawab Suzy.
"Aihs. Jadi apa kau sudah menentukan pilihan mu ?, pertunangan kita semakin dekat."
"Oppa."
"Ya?."
Badan Suzy limbung , ia masih pucat. Membuat Yoongi buru buru menariknya agar tak jatuh. Gadis itu tak sadarkan diri , Yoongi langsung membawa nya ke rumah sakit.
Entah kenapa Yoongi yakin gadis ini menyembunyikan sesuatu.
Remember we chose to break up
After promising our futures together
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffe
Fanfiction2/? BTS x Suzy song fiction (Rewrite) Baby baby, you're a caramel macchiato (Coffe by BTS)