17

60 13 0
                                    

As I drink this minty coffee that you
used to like, I think of you, rewind

.



.



.

Yoongi menelpon Jimin dan Baejin begitu sampai ke rumah sakit. Sementara Suzy sudah di ambil alih oleh tim medis, menyisakan dirinya bersama Jimin dan Baejin.

"Noona sakit." Ucap Baejin pada kedua orang yang ada di depannya.

"Karna itu Eomma berusaha menjodohkan nya, agar ia setidaknya ia bisa merasakan bagaimana pernikahan, memang agak egois." Sambung Baejin.

Yoongi terdiam sementara Jimin menatap tak percaya dengan apa yang Baejin jelaskan.

"Dia merasa bahwa usia nya tak akan lama, karna itu dia kembali , untuk berpamitan pada mu Hyung." Ucap Baejin pada Jimin.

"Ia sudah menolak mati matian perjodohan yang ibu ajukan namun akhirnya ia menyerah dan mengikuti alur. Karnatau  hidupnya tak mungkin lama, bukan maksud dia mempermainkan kalian hanya saja mungkin dia tak sanggup untuk memberikan salam perpisahan." Sambung Baejin.

Jimin menangis sekarang , sama hal nya dengan Yoongi. Pantas gadis itu tak pernah memberikan jawaban pasti, karna alasan ini. Tapi kenapa Suzy tampak luar biasa sehat dan selalu tersenyum.

"Dia sakit apa?." Tanya Jimin memberanikan diri.

"Kanker otak stadium 3, dia sudah berusaha selama ini dan menutupi dari kami , kami pun baru tau dua tahun ini, setelah bertahun ia memendam sendiri dan dia bilang tak kuat, tapi aku merasa ini bukan akhir karna semangat nya untuk hidup telah kembali lagi."

Airmata Jimin kembali tumpah. Merasa ia benar benar tak tau apapun tentang Suzy.

***

Suzy terbangun, setelah beberapa bulan tak bertemu rumah sakit , akhirnya ia kembali kesini lagi. Ditatap nya ruangan itu, disana ia menemukan Yoongi yang terlelap juga Jimin dan Baejin.

Ia tersenyum kikuk, pada akhirnya semua orang tau. Ini yang paling ia hindari. Ia benci harus menyusahkan, terlebih selama ini ia selalu baik baik saja agar tak menimbulkan kecurigaan apapun.

"Kau sadar." Ucap Jimin.

Suzy hanya mengangguk lalu tersenyum kecil .

"Aku tak apa apa, jangan khawatir." Jawab gadis itu.

.


.



.

"Ya ayo pulang ."

Suara Taehyung membuat Jimin kembali pada sadar nya lalu menggeleng.

"Tidak , aku masih mau menikmati kopi disini." Ucap Jimin.

"Apa kau merindu kan nya ?."

Jimin tak menjawab hanya menatap pada langit langit diluar.


A lot of time passed and these days,
I sometimes miss you,
I wonder why?

CoffeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang