Siapa sangkah, Aletta yang berhenti memikirkan cinta setelah putus dengan cara tidak baik dengan Dava malah dijodohkan dengan Reynald si ketua tim basket yang tak lain adalah pacar sahabatnya.
-Melelahkan ketika kita terlalu memikirkann kata orang lain-
AUTHOR
Aletta turun dari tangga dengan seragam yang rapi. Sudah siap pergi ke sekolah. Ia bangun cukup pagi karena berniat membantu bunda masak agar jadi menantu yang baik.
"Bunda lagi masak a-"
Ucapan Aletta terpotong karena terperangah saat tiba di dapur. Bukannya mendapati Bunda tapi ia malah mendapati Reynald tengah makan sandwitch dan apel yang sudah dipotong-potong di meja makan.
Aletta berjalan pelan ke meja makan yang terlihat ada sandwitch miliknya disana. Ia baru ingat, tadi malam setelah mengecek hapenya, Bunda mengabari kalau tidak akan pulang karena masalah pekerjaan diluar kota bersama Papa.
"Lo buat sendiri?" tanya Aletta lalu mengambil sandwitchnya.
"Menurut lo?"
"Ck, boleh juga lo."
Reynald diam sambil memainkan hapenya. Aletta menengok, berniat mencari tau keadaan wajah Reynald yang lebam semalam.
Reynald yang sadar pun mendongak kearahnya dengan alis sedikit terangkat.
"Gimana luka lo?" tanya Aletta cepat.
"Udah lumayan, berkat lo."
Aletta diam. Pipinya sedikit menghangat. Ada apa ini? Padahal AC dirumah ini berfungsi.
"Ekhem." Aletta memilih untuk minum.
Reynald kemudian meletakkan hapenya lalu menatap Aletta.
"Tadi malam pas mau ke tempat nongkrong biasa sama Cavin, Andre dan Junior. Kita dihadang sama geng motor yang dulunya sekelompok sama kita." ucap Reynald membuat Aletta membulatkan matanya, bukan kaget karena masalah geng motor, tapi kaget karena Reynald berinisiatif memberinya penjelasan.
"Awalnya gue gak ladenin karena gue lagi sama yang lain kan. Tapi salah satu dari mereka main pukul sama Andre, ya mau gak mau gue harus balas. Dan terjadi lah baku hantam."
"Ck, tapi lo doang yang paling parah."
"Iya lah gue dihajar empat orang."
Aletta diam menatap Reynald yang melanjutkan makannya.
"Rey."
Reynald mendongak lagi.
"Gak jadi."
"Apa sih oy."
"Gak."
"Freaky."
"Yes, its me."
Reynald berdecih mendengar jawaban Aletta.
•Husband At School•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
