Tiga hari berlalu. Aletta akhirnya memutuskan ke sekolah. Ditambah lagi keadaan Papanya lumayan membaik tapi masih harus dirawat di rumah sakit.
Aletta berangkat sekolah bersama Reynald, tapi Reynald meminta ia diturunkan agak jauh dari sekolah dan Aletta tetap diantar tepat didepan sekolah.
Jika bukan keinginan orang tuanya, Reynald pasti ke sekolah pakai motor bersama tiga temannya.
Aletta kini berjalan santai di koridor, karena ini hari jumat dan proses belajar mengajar akan dimulai pada jam delapan pagi. Sementara sekarang masih pukul 7.30. Artinya masih ada setengah jam lagi.
Sambil bersenandung ria ia cukup bersemangat. Namun saat berbelok ke koridor kelas dua belas, yang ia dapati hanya cemooh dari teman-teman seangkatannya.
"Dih si tukang silet akhirnya sekolah juga."
"Padahal temen sendiri gasih?"
"Kurang cantik apasih buat dapetin cowok lain? Kenapa harus ambil milik sahabatnya sendiri? Ck."
Aletta tidak heran, karena ia sudah tau ini akan terjadi.
Aletta hanya berjalan dengan tatapan lurus kedepan, tujuannya hanya sampai ke kelas dulu lah minimal.
Sampainya di pintu kelas, tak sengaja ia berpapasan dengan Yuna yang baru saja akan keluar dari kelas sendirian.
Hendak menyapa dengan raut senang, tapi Yuna malah meliriknya dengan tatapan sinis dan lewat begitu saja.
"Aletta!!" panggil dua temannya dari arah bangku mereka.
Aletta tersenyum tipis menghampiri mereka. Tepatnya ke tempat duduknya sendiri.
"Lo berdua gak bareng Yuna lagi?" tanya Aletta langsung ketika menyadari Yuna hanya berjalan sendiri.
Lisa membuang nafas. "Yuna yang ingin sendiri, Ta."
Aletta memasang wajah murung.
"Gue salah." ucapan Aletta mengundang banyak pasang mata menengok kearahnya.
"Harusnya gue kabur dari perjodohan itu." ucapnnya lagi.
Jenie mengelus pundaknya. "Lo gak salah, gak ada yang salah disini. Semuanya gak bisa berbuat apa-apa, Ta. Lo hanya bisa jalani dan terima kenyataan."
Ucapan Jenie membuat Aletta tertohok. Begitupun yang mendengarnya menjadi iba.
Padahal semua orang tau bagaimana persahabatan Aletta, tapi sekarang sudah hancur akibat perjodohan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband At School
RandomSiapa sangkah, Aletta yang berhenti memikirkan cinta setelah putus dengan cara tidak baik dengan Dava malah dijodohkan dengan Reynald si ketua tim basket yang tak lain adalah pacar sahabatnya.