dor!
dor!Suara peluru terdengar begitu keras di ruangan yang sepi dan hening itu. Lisa memejam kan matanya, ia tidak tau apa yang sedang di rencanakan oleh Taehyung dan hyeong nya, tetapi jelas ini bukan rencana Lisa dan para eonnie nya.
Baru saja Lisa membuka matanya kembali, Taehyung segera menarik nya kembali, tak lama kemudian ada ledakan di tempat mereka bersembunyi tadi.
Taehyung segera menarik Lisa kedalam pelukan nya, karena dirinya juga terkejut, untung saja dia tidak kalah cepat dengan ledakan itu.
"sorry, kau baik baik saja?" tanya Taehyung melepaskan pelukan nya.
"ya, terimakasih, aku baik baik saja" balas Lisa, walaupun dirinya juga terkejut bukan main.
"sial, ini pasti ulah si pasukan Ernest!. Tidak bisa dibiarkan" geram Taehyung, ia mengeluarkan walkie talkie dan menghubungi hyeong nya.
"Hoseok hyeong, bagaimana? apa dia sudah dimasukkan ke dalam mobil?" tanya Taehyung.
"sudah, semua sudah selesai. Tetapi pasukan Ernest masih setia mencari kita, jangan sampai keluar dari rencana" terdengar suara seorang dari sana.
"hmm...kalau begitu, aku akan menjalankan bagian ku" Taehyung menajamkan tatapan nya.
"hati hati Taehyung! jangan gegabah" peringat hyeong nya, pasalnya Taehyung ini memang tidak sabaran.
"hmm..."
Taehyung menaruh kembali monitor itu di saku celana jeans nya. Kemudian ia membantu Lisa berdiri kemudian membawa nya pergi dari sana.
"aku dan para hyeong ku sudah membagi tugas, dan ini memang rencana kami semua. Tetapi sialnya Ernest memanggil para pasukan nya sehingga kami sulit untuk menjebak mereka. Jadi, maukah kau membantu kami? kalian juga benci pada si Ernest itu bukan?" jelas Taehyung.
"ya, sangat. Ternyata bukan hanya daddy kami yang menjadi korban. Baiklah, aku akan membantu kalian, aku pun akan membalas dendam daddy ku pada nya!" putus Lisa mutlak.
"baiklah, kalau begitu. Kita harus merencanakan nya dengan rinci dari sekarang" ucap Taehyung menatap lekat Lisa. Dibalas anggukan oleh Lisa, kemudian mereka merencanakan sesuatu untuk menjebak Ernest dan pasukan nya.
~~~~~~~
Di tempat lain, tepatnya pada posisi Yonggi saat ini. Ia tengah membawa Jennie, sama halnya seperti Taehyung dan yang lain.
"kita mau kemana? adik dan eonnie ku dimana?!" tanya Jennie yang sedari tadi ditarik untuk mengikuti Yonggi.
"shutt! jangan berisik. Adik dan eonnie mu aman bersama adik adikku yang lain, tenang saja. Kami sedang membagi tugas sekarang, jadi maukah kau bekerja sama? untuk menjebak si Ernest dan pasukan nya" jelas Yonggi menghentikan langkah nya.
"iya, niatku juga seperti itu. Tetapi sialnya ini semua keluar dari rencana kami semua, jadi apa yang kalian rencana kan kali ini?" tanya Jennie mendudukkan tubuhnya, ia lelah sedari tadi berlari bersama Yonggi.
"panjang kalau dijelaskan, yang penting, sekarang kau harus membantu ku untuk menjalan kan misi kita. Bukan kah kau dan saudara mu juga mempunyai niat yang sama dengan kami?" balas Yonggi yang juga ikut duduk di sebelah Jennie.
"iya, baiklah. Tetapi bisa kah kita duduk sebentar? aku lelah sekali sejak tadi berlari" pinta Jennie mengatur nafasnya.
"baiklah, tetapi tidak disini tempatnya. Kalau disini, bisa bisa kita ketahuan oleh antek antek nya si Ernest bajingan itu!" peringat Yonggi yang menuntun Jennie untuk duduk di tempat lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA
RandomTentang empat orang gadis mafia, yang haus akan darah musuh, bertemu dengan tujuh orang pria yang juga mafia. Mereka kenap tanpa sengaja, kemudian menjalankan misi kejam mereka bersama. Namun sialnya perasaan mereka terjebak satu sama lain.