"benarkah? bukankah dia sudah pergi dari Korea? saat paman tanya dulu, dia bilang kalau dia akan tinggal di Beijing China" paman Jun mengernyit kan dahinya.
"tetapi Lisa bilang dia melihat nya mirip sekali dengan nyonya Kim ini, paman" Rosie membenarkan Lisa.
"apa mungkin bibi Yeona membohongi ku ya?" tanya paman Jun.
"bisa jadi, dia membohongi paman supaya putra putra nya tidak bisa menemukan nya" ujar Jisoo.
Mereka berlima saling beradu tatap, walaupun hanya dengan tatapan, mereka dapat mengerti apa yang tengah dipikirkan.
••••√√••••
Hening
Sepi
Kosong
Berantakan
Itulah kondisi di kamar Taehyung dan yang lain nya sekarang. Sepulang setelah mencari eomma mereka, tak dapat dipungkiri kalau mereka sangat kecewa. Sakit, sesak, kecewa, sedih, marah. Semua perasaan itu berkecamuk bercampur aduk di diri mereka masing masing.
Lelah, mereka lelah menunggu. Ditunggu tidak kunjung datang, dicari malah menghilang. Entah apa yang ada di pikiran eomma mereka, Mereka sudah dewasa sekarang, masih pergi dengan embel embel 'sebentar' ?
Taehyung termenung di lantai kamarnya yang berantakan. Dia duduk sambil memeluk lututnya, ia memandang jendela besar yang ada di depannya. Langit mulai gelap, lelah.
"andai eomma kembali, mungkin kami takkan saberantakan ini.." gumam Taehyung di dalam hati.
"tolong kembali eomma.....kami..... hancur" Taehyung berujar dengan air mata yang turun deras tanpa permisi.
Taehyung berjanji, dia takkan pernah menyerah untuk mencari eomma nya lagi. Kali ini, mereka sudah dewasa sudah mengerti. Rindu yang sangat besar di diri mereka terus bergejolak.
Mereka merindukan seorang wanita yang menjadi benteng terkuat mereka, dulu setiap kali ada masalah, yang selalu membela, meyakinkan, menasihati, dan menjadi pertahanan mereka adalah eomma nya. Tetapi itu sudah tiada lagi, eomma nya pergi.
Sejak saat itu mereka semua menjadi hilang arah, menjadi pendiam, pendendam, keras kepala, tidak ada sedikitpun rasa lembut yang dulu diajarkan oleh eomma mereka. Semua itu hilang begitu saja.
tok
tokSuara ketukan pintu terdengar lembut dan hati-hati. Taehyung tidak menoleh sedikitpun, dia mengusap kasar mata serta pipi nya yang basah karena air matanya yang terus mengucur.
tok
tokLagi, suara ketukan itu kembali terdengar. Tetapi Taehyung masih tidak merespon, tak lama terdengar suara langkah kaki mendekat kearah nya.
"kau menangis, ya?" seseorang itu adalah Seokjin, kakak tertua mereka.
Taehyung tidak menjawab, dia hanya mengusap kasar matanya yang sembab. Tiba-tiba Seokjin duduk di samping nya dengan posisi kaki yang sama.
"dunia berat tanpa eomma, ya" suara Seokjin terdengar bergetar. Taehyung menoleh untuk menatap wajah kakak tertua nya itu.
Seokjin menangis, pertahanan nya runtuh. Dia tidak bisa sekuat itu, dia juga runtuh, dia juga rapuh. Seokjin menutup kedua matanya dengan sebelah tangan nya.
Dia merindukan keluarga nya yang dulu, harmonis, hangat, selalu bersama kapan dan dimana pun, tetapi sekarang semua itu hancur. Terlebih dirinya yang harus mengurus tiga adiknya yang masih sekolah saat itu, walaupun dirinya juga masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas. Dia mengurus semua nya sendiri, sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA
RandomTentang empat orang gadis mafia, yang haus akan darah musuh, bertemu dengan tujuh orang pria yang juga mafia. Mereka kenap tanpa sengaja, kemudian menjalankan misi kejam mereka bersama. Namun sialnya perasaan mereka terjebak satu sama lain.