Yeona seperti memiliki empat orang anak gadis sekarang. Saat pergi tadi, mereka ijin untuk keluar menjenguk teman mereka yang sakit parah. Jadi Yeona mengijinkan asal tidak terlalu malam.
Andai saja Yeona tau orang yang mereka maksud adalah anaknya sendiri, entah apa reaksi Yeona. Mereka tidak bisa membayangkan nya lagi.
Tetapi mereka miliki maksud agar tidak memberitahukan Yeona yang terjadi sebenarnya sekarang.
Semoga saja Yonggi lekas sembuh, dan semoga saja keluarga mereka segera 'sembuh'.
🍁🍁🍁🍁
Semua menatap Jennie meminta penjelasan. Jennie sudah pasti menjadi saksi dari kecelakaan Yonggi. Dengan darah di celana jeans serta ujung bajunya.
Jennie menghela nafas sebelum akhirnya menjelaskan semua yang terjadi.
"beberapa jam yang lalu aku baru saja selesai berbelanja, di perjalanan mobilku disela. Tak lama kemudian, aku melihat Yonggi oppa yang sudah menghantam sangat kencang pembatas jalan. Aku langsung membawanya kesini" jelas Jennie.
"sepertinya dia mabuk" tebak Jisoo.
"iya dia mabuk, tubuhnya bau alkohol" timpal Seokjin menatap wajah tenang adiknya itu.
"tapi bagaimana bisa hyeong? dia tidak pernah seperti ini biasanya" tanya Hoseok menatap miris pada Yonggi.
"entahlah, mulai sekarang, kita jangan pernah mementingkan diri sendiri lagi. Kita harus terus bersama agar kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi" putus Seokjin.
Yang lain mengangguk.
Sementara Jisoo, Lisa, dan Rosie menarik tangan Jennie untuk keluar dari ruang ICU. Mereka memikirkan cara agar ini tidak diketahui oleh nyonya Kim.
Bukan bermaksud menyembunyikan, tetapi mereka hanya tidak mau kondisi nya makin buruk, walaupun mereka tau seandainya Yeona datang kesini, mereka pasti akan merasa lebih baik. Tetapi bukan sekarang waktunya.
"kita akan tetap menyembunyikan nya dari bibi Yeona?" tanya Rosie pelan.
"ya mau bagaimana lagi? kalau kita beritahu bibi sekarang, yang ada semua nya makin rumit. Setelah Yonggi sembuh dan semua nya kembali seperti semula, mungkin kita bisa mempertimbangkan nya" Jennie menghembuskan nafas pelan.
"benar juga, tetapi apakah kita keterlaluan? bibi Yeona dan anak anaknya pasti memiliki telepati. Atau lambat laun bibi Yeona akan tau semuanya. Dan seven Kim's akan kecewa dengan kita" ujar Lisa berbisik pelan.
"iya, tetapi bukan sekarang waktunya. Aku tau kita sangat bersalah pada bibi Yeona, tetapi mah bagaimana lagi? seven Kim's terlalu kacau untuk sekarang" Jisoo melepas jaket yang sedari tadi dikenakan nya.
"aku setuju, kita akan menyembunyikan ini dari bibi Yeona sampai semua kembali naik baik saja seperti semula. Semoga saja bibi tidak curiga pada kita" ucap Rosie akhirnya.
Mereka sebenarnya merasa berdosa pada bibi Yeona telah menyembunyikan kondisi anak nya yang sedang berada di ruang ICU. Tetapi ini juga demi kebaikan seven Kim's dan nyonya Kim.
Mereka kembali masuk ke dalam karena seven Kim's harus pulang ke mansion mereka untuk mandi dan ganti pakaian. Mereka memang bergantian berjaga dengan Carolline's sejak kemarin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA
RandomTentang empat orang gadis mafia, yang haus akan darah musuh, bertemu dengan tujuh orang pria yang juga mafia. Mereka kenap tanpa sengaja, kemudian menjalankan misi kejam mereka bersama. Namun sialnya perasaan mereka terjebak satu sama lain.