5. Eomma.

36 5 0
                                    

"dia jahat" ujar Jungkook penuh penekanan.

"kita yang jahat!" Taehyung meninggikan suara nya, dia menatap satu persatu wajah saudara nya.

"selama ini dia berkorban untuk melahirkan dan membesarkan kita. Dia memperlakukan kita dengan adil, apakah ini balasan kita pada jasanya?!" bentak Taehyung.

"apa maksudmu? kenapa tiba tiba membicarakan dia?" tanya Hoseok.

"terserah. Aku akan mencarinya sendiri" putus Taehyung dengan menekan kalimat sendiri. Lalu ia bangkit dan meninggalkan ruang makan yang diisi dengan berbagai pertanyaan dari orang orang yang ada di sana.

Ada rasa bersalah di masing masing hati mereka. Apakah ini sudah keterlaluan? apakah eomma mereka baik baik saja saat ini?.

••••√√••••

Gelapnya bulan telah berganti peran dengan cerahnya matahari pagi. Di Mansion Kim, Seokjin baru menyuruh adik adiknya untuk segera sarapan. Dia berjalan menuju ruang makan dengan stelan kasual nya.

Tetapi saat sudah kumpul di meja makan, ada satu adiknya yang belum bergabung. Ya, Taehyung.

"dimana Taehyung?" tanya Seokjin mengernyit heran.

"jangan bilang dia benar benar mencari eomma, sendirian?" ujar Jungkook.

"haiss, anak itu" Yonggi berdecak pelan kemudian mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi Taehyung.

"cepat turun untuk sarapan." ucap Yonggi ketika sambungan telepon tersambung.

"aku sedang diluar. Kalian makan saja duluan" jawab seseorang dari seberang sana.

"pulang sekarang, jangan nekat mencari eomma sendirian. Kami akan mencarinya juga nanti." ucap Yonggi penuh penekanan.

"memangnya apa yang membuat aku mempercayai ucapan mu, hyeong?" terdengar suara Taehyung yang sepertinya tengah di jalan raya.

"pulang, sekarang" Yonggi menekan kalimat nya. Kemudian telepon diputus oleh Taehyung.

Mereka pun menghela nafas panjang, Taehyung memang keras kepala seperti ini. Entah bagaimana bisa merubah sikap keras kepala nya.

Tetapi hari ini, mereka semua akan mencoba untuk mencari keberadaan eomma nya, lagi. Mau bagaimana pun itu, mereka tetap menyayangi eomma nya.

Wanita berusia enam puluh dua tahun itu akan tetap menjadi cinta pertama mereka.

Sejujurnya mereka rindu, rindu merayakan ulang tahun eomma nya, rindu dirayakan ulangtahun oleh eomma nya, dulu mereka selalu bahagia setiap hari ulangtahun dari mereka, selalu dirayakan oleh eomma dan appa nya.

Mereka tidak pernah lupa hari, tanggal, serta tahun kelahiran ketujuh anaknya. Rindu..

"kita akan mencari eomma lagi, sekarang, eomma harus bertemu dengan kita" putus Seokjin mutlak.

Yang lain mengangguk, dewasa tanpa ibu itu hal yang sangat berat. mereka merindukan elusan tangan halus di kepala mereka, merindukan ketika Yeona menasihati mereka, merindukan ketika Yeona memarahi mereka. Mereka rindu semua tentang eomma nya.

Beberapa menit setelah mereka melamun, pintu mansion terbuka dan nampaknya Taehyung dengan wajah datar tanpa ekspresi andalan nya. Dia membawa laptop juga ternyata.

"makan dulu" Jimin memundurkan kursi di samping nya agar Taehyung bisa duduk.

Tanpa menjawab, Taehyung mulai memakan makanan yang sudah disediakan untuknya. Sementara Seokjin dan Yonggi saling bertatapan. Mereka yakin memiliki pikiran yang sama.

THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang