Dia merindukan itu, kalau ditanya apakah dia ingin kembali ke masa lalu, jawabannya tentu saja mau. Dia tidak suka kehidupan nya yang sekarang.
Ternyata benar, menjadi dewasa tidak semudah yang diucapkan. Ternyata benar, semua orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan nya masing-masing. Ternyata benar, hidup tak selama nya indah.
Yonggi mengusap kedua matanya yang mengeluarkan air mata. Yonggi benci dirinya yang sekarang, sangat rapuh dan mudah menangis. Dulu dia tidak seperti ini.
Benar, dulu dan sekarang itu berbeda.
Yonggi mengambil ponsel nya untuk menghubungi seseorang, saat telepon nya tersambung,.
"halo, kau dimana?"
Tanya Yonggi saat telepon nya tersambung.
"ada apa, aku sedang di tempat biasa" balas seseorang dari seberang sana.
"aku kesana sekarang" Yonggi bangkit dan mengambil kunci motornya.
"sedang ada masalah, ya?"
"setiap hari memang masalahku"
"baiklah, hati-hati dijalan Yoon"
Yonggi mematikan telepon nya. Dia bergegas menuju tempat biasa dia dan teman teman nya berada untuk minum minum ketika ada masalah.
Yonggi menjadi kacau sekarang, dia sering mabuk mabukan, jarang pulang, merokok, dan lainnya. Tetapi dia tidak pernah melewati batas, hanya itu saja. Dia juga kecewa pada dirinya sendiri. Padahal dulu sang bunda berkali kali mengingatkan agar menjadi lelaki baik dan bertanggung jawab atas diri sendiri. Tetapi Yonggi mengabaikan perkataan eomma nya sekarang.
Toh saudara saudara nya juga sudah tidak perduli satu sama lain. Mereka sibuk sendiri. Sebenarnya bukan sudah tidak perduli, tetapi hanya mereka yang salah memahami satu sama lain. Mereka runtuh.
Yonggi mengendarai kecepatan motor nya dengan perasaan kacau. Ia tak memperdulikan apapun sekarang selain dirinya cepat minum agar bebannya terlupakan. Padahal caranya salah.
🍁🍁🍁🍁
Di sisi lain, Jennie tengah berada di salah satu mall besar yang ada di Seoul bersama salah satu teman lama nya yang baru saja kembali dari Jerman. Elora Bianca.
Elora dan Jennie pernah berada di satu sekolah yang sama saat SMP sampai SMA dulu. Mereka memang berteman baik hingga sekarang. Elora asli orang Jerman, namun dia ikut neneknya yang berada di Korea. Jadilah dia bersekolah disini.
Jennie bergandengan dengan Elora menuju mobil mereka di parkiran mall yang luas dan banyak sekali mobil mobil yang terparkir disana. Ada juga motor.
"semua sudah dimasukkan kan?" tanya Elora memastikan.
"nde, ayo" Jennie memasang seat belt sebelum Elora melajukan mobilnya meninggalkan mall itu.
Kaca mobil sengaja dibuka oleh Jennie dan Elora, walaupun dibukanya tidak lebar. Angin sepoi-sepoi menerpa wajah ayu Jennie dengan tangan yang bertumpu di dagunya.
Jalanan sepi di malam itu, hanya ada mobil Jennie dan satu mobil lain si sebelah mobil mereka. Elora sedikit mengencangkan laju mobilnya agar oranglain bisa lewat di jalan yang hanya cukup dua mobil itu.
Baru ingin mendahului mobil di sebelah nya, mobil Jennie mendadak oleng karena ada pemotor yang menyalip mobil mereka sehingga Elora membanting stir ke kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA
RandomTentang empat orang gadis mafia, yang haus akan darah musuh, bertemu dengan tujuh orang pria yang juga mafia. Mereka kenap tanpa sengaja, kemudian menjalankan misi kejam mereka bersama. Namun sialnya perasaan mereka terjebak satu sama lain.