keindahan

5 0 0
                                    

Senja hari ini datang pagi ke sekolah.senja masuk ke dalam kelas lalu duduk di kursinya. ia sedang menunggu kedua temanya ,sambil membaca novel kesukaannya.

" Ja rajin amat ,masih pagi Loh " ucap dinda yang baru datang duduk di depan senja .

Senja mendongakkan kepalanya " kok lu sendiri ,Jihan mana ." Tanyanya

" Jihan izin gak masuk ,dia sakit katanya." Balas Dinda.

Dinda memperhatikan sekeliling untuk melihat Lalu ia pindah duduk di sebelah senja." Ja gue pengen ngomong ,ini rahasia gue sebanarnya." Ucap Dinda setengah berbisik.

Senja menutup bukunya lalu menatap Dinda ." Ngomong apa ." Ucap senja

Terlihat rona merah di wajah Dinda ." Ja kayaknya gue suka sama kevan deh ." Ucap Dinda.

" Kevan wakil ketua OSIS itu." Ucap senja .

Dinda menganggukkan kepalanya "iya sebanarnya sudah dari kelas 10 ,dari awal gue ketemu dia di lapangan,waktu itu dia nolongin gue yang hampir jatuh .lima detik gue lihat dia gue langsung jatuh cinta." Dinda bercerita sambil tersenyum ia begitu mengagumi kevan selama ini .

Senja yang mendengar itu cukup di buat terkejut .pasalnya selama ini Dinda tak pernah terlihat naksir pada seorang pria.

" Jangan bilang ini alasan lu jadi anggota OSIS , padahal lu dulu pas SMP gak suka sama yang namanya OSIS .bahkan lu benci mereka lu bilang mereka tukang caper lah ,babu sekolah ."ucap senja .

" Hehehe iya ja ,gue pengen terus liat dia, walaupun cuma bisa lihat dari jau gak papa yang penting bisa lihat terus .satu hari gue gak lihat dia tu rasanya sudah kek satu abat tau." Ucap Dinda tertawa kecil dirinya benar benar malu sekarang .

Senja yang mendengar itu mengerutkan keningnya ia heran kok ada orang alay kek gini " Lebay lu ,gak liat dia satu hari aja da rasanya satu abat .gimana kalau di tinggal mati lu .gue rasa lu nyusul dia ke akhirat keknya." Ucap senja.

Dinda yang mendengar itu melebarkan matanya ." Ja kok lu ngomongnya gitu sih , menurut lu gue serasi gak sama dia ,lebih pantas Sama gue atau saingan gue Rena ." Ucap Dinda membandingkan dirinya dengan Rena .

Rena adalah sahabat kevan ,gadis itu sering di pasang - pasangkan dengan kevan oleh seluruh murid.hal itu tentu saja membuat Dinda merasa cemburu . Dinda menganggap Rena adalah saingannya .

"Mau pacaran sama lu ,Sama Rena ,sama Jihan atau siapapun cocok aja sih menurut gue ,yang gak cocok itu kalau dia pacaran sama si Kenan ketua OSIS itu." ucap senja dengan kekehan kecil

" Ya kalau sama Kenan yan gak cocok lah ,masa pedang sama pedang .jangan bahas Kenan kenapa sih ." Ucap Dinda

" Lu kenapa sih sewot amat kalau gue bahas Kenan.ada dendam pribadi lu sama dia." Ucap senja

" Kanan tu nyebelin ja ,gue benci banget sama dia,tukang ngatur ,sok paling benar ,keras kepala dan kang suruh dan gue yang jadi korbannya gue selalu di suruh ini ,itu padahal kan masih banyak anggota yang lain ngapa harus gue Coba." Ucap Dinda dengan mengeratkan giginya.

Pelajaran tengah berlangsung, semua murid sedang mencatat materi . sedangkan Bu guru tengah duduk di kursinya.

" Assalamualaikum Bu Anita ." Ucap seseorang di depan pintu masuk kelas ,kedatangan orang itu membuat seisi kelas menatapnya.

" Waalaukumsalam lintang ,ada perlu apa ." Ucap Bu Anita

Lintang berjalan mendekat " Bu kelas saya lagi jam kosong ,saya boleh gak ikut pelajaran di sini ." Ucap lintang tersenyum manis.

" Tapi baru kemarin loh saya ngajar di kelas kamu , memangnya gak bosen ketemu saya terus." Ucap Bu Anita.

" Gak mungkin bosen lah , orang gurunya secantik ini ." Ucap lintang

LINTANG ANGGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang