ada apa dengan senja.

3 0 0
                                    

HAPPY READING..

.

.

.

Pemakaman ibu senja telah diselenggarakan .pak ustadz tengah membacakan ayat-ayat Alquran.semua orang khusyuk membaca doa. acara pemakaman telah selesai para peziarah mulai meningalkan tempat ,sekarang hanya ada senja ,Jihan Dinda dan Bu Arumi.

Senja menyenderkan kepalanya di atas batu nisan milik ibunya .ia masih gak percaya bahwa hari ini akan menjadi hari terakhir ia bertemu dengan ibunya.

Senja menangis seraya mengelus gundukan tanah makam ibunya." Ibu kenapa meninggalkan senja .bukanya dulu ibu sudah berjanji akan terus menemani senja sampai senja dewasa dan menjadi seorang dokter kenapa ibu melanggar janji." Ucap senja lirih

Bu Arum yang melihat itu memeluk senja dari samping " senja yang kuat ya nak .ini semua kehendak Allah.takdir seseorang gak ada yang tau ." Ucap ibu Arum

" Ikhlas ya nak supaya ibu kamu di sana tenang ." Imbuh Bu Arum.

Mereka pulang ke rumah senja.setelah sampai Jihan duduk bersama senja di sofa ruang tamu sedangkan Bu Arum dan Dinda sedang membuat makanan untuk mereka .

Senja menyenderkan kepalanya di pundak Jihan ." Ji makasih ya lu dan Dinda sudah mau jadi sahabat gue .gue beruntung memiliki kalian ." Ucap Jihan .

Jihan mengelus kepala senja ." Iya gue juga seneng punya sahabat kek lu." Ucap Jihan menatap senja

Jihan memegang pundak senja dengan kedua tangannya .ia menatap dalam mata yang lembab itu ,mata yang penuh dengan sisa air mata."ja gue sudah anggap lu kayak saudara gue sendiri .jadi kalau ada masalah gue siap bantuin ." Ucap Jihan seraya mengelap air mata senja .

Senja memeluk Jihan erat ." Makasih gue berhutang banyak sama lu .makasih untuk semuanya ." Ucap senja

Jihan membalas pelukan senja ." Ja ,janji sama gue lu bakalan terus bahagia dan jangan sedih terus ok ." Ucap Jihan .

Dinda yang datang dari dapur melihat dan mendengar yang mereka bicarakan merasa terharu.dinda menitipkan Air matanya,ia jadi teringat pesan ibunya senja.

Flashback on

Diatas ranjang  rumah sakit seseorang terbaring lemah  ,dia adalah Nia ibu dari senja dan di samping tempat tidur itu ada sesosok gadis .ibu Nia memangil gadis itu untuk membicarakan sesuatu .

Dinda menatap ibu Nia dan menggenggamnya erat tangan yang lemah itu ." Ibu ada yang mau ibu bicarakan dengan ku ." Tanya Dinda dengan nada yang begitu lembut.

Ibu Nia tersenyum hangat seraya mengelus tangan yang lebih muda ." Dinda ibu sayang banget sama kamu .kamu sudah ibu anggap sebagai anak sendiri.maksih ya selama ini sudah bantuin ibu buat jagain senja ." Ucap nya dengan suara lirih

Dinda menganggukkan kepalanya." Ibu tidak usah berterima kasih .sebagai saudara yang baik harus saling membantu ,itu kan yang sering ibu ajarin ke kami ." Ucap Dinda

Bu Nia terkekeh kecil ia mencubit pipi Dinda gemas ." Kamu mengingatkan ku pada arum .Arum waktu seusia kamu dia persis sekali dengan dirimu .paling gak bisa kalau lihat orang susah ,pengennya bantuin terus.kamu tau mama kamu dan ibu sudah berteman sejak kecil .ibu tau semua perihal mama kamu." Ucap ibu Nia sambil membayangkan masa mudanya.

Arum dan Nia berteman sejak kecil ,mereka berdua selalu kemana saja berdua . sangking sering bersama banyak yang mengira mereka kembar .mereka memiliki kesukaan yang sama ,mau itu dari makanan ,minuman dan bahkan hobi yang beda hanya di nasib mereka saja .

LINTANG ANGGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang