04

184 36 1
                                    

I'm getting nervous, I'm getting nervous
Who are you? Are you that great?
Why do you keep teasing me?
Just stop now, hold up, hold up

.

.



.

Setelah mulai membuka hati pada Suzy, Jungkook baru meyadari akan seberapa populer nya nama sang kekasih dikampus, meskipun Seokjin yang memang alumni kampus sudah memberitahu tentang itu.

Ya bagaimana Jungkook tak sadar, kalau sedari awal Jungkook muncul digedung fakultas nya, banyak teman angkatan, kakak tingkat maupun adik tingkat , baik yang Jungkook kenal maupun tak dikenal menjadikan ia sebagai perantara menyampaikan pesan pada Suzy. Itu baru fakultas nya, belum lagi dari fakultas lain.

Dan semua itu masih berlanjut sampai saat ini, saat Jungkook dan Suzy menjadi sepasang kekasih. Yang mana beberapa orang secara terang terangan berharap agar mereka lekas putus.

Sebenarnya tak hanya Jungkook yang merasakan hal seperti itu. Karena Suzy pun sama , peristiwa dikantin juga merupakan satu daripada sekian banyak respon yang Suzy terima karena mendekati Jungkook secara ugal-ugalan.

"Kookie, ada salam dari adik tingkat fakultas ku." Ucap Suzy, sembari memasuki mobil Jungkook.

"Hah?."

"Kau kenal gadis bernama Jinny kan? Juga Kriesha?."

"Siapa lagi mereka itu?." Tanya Jungkook sembari memakaikan Suzy sabuk pengaman.

"Lho kau tak kenal? Ah jangan jangan mereka salah satu dari fans mu. Berat sekali ya jadi orang tampan dan penuh talenta sepertimu." Ucap Suzy dengan riang.

"Noona." Panggil Jungkook dengan nada serius dengan mata terfokus pada jalanan.

"Ya sayang?."

"Apa kau tak merasa cemburu? Atau bahkan risih karena ada orang lain yang seenaknya saja menitipkan salam kepada kekasih mu?."

"Tidak, untuk apa aku cemburu?."

"Kau tak cemburu?."

"Tidak, karena aku tau mau sebanyak apapun gadis yang datang padamu dan mau seperti apapun respon mu pada mereka, kau tak pernah melihat mereka lebih dari sekedar kenalan atau teman saja. Juga aku percaya, kau lelaki setia, jika pun tidak yasudah aku akan menyerahkan kau pada gadis yang berhasil mengantikan aku. Meskipun terbilang susah untuk mendapatkan mu, tetapi bukan berarti aku akan mempertahankan mu jika kau tak ingin dipertahankan. " Jelas Suzy dengan senyum.

Jungkook tak menjawab, perlahan memegang tangan Suzy dan mengecup nya. Suzy memang aneh, tapi keanehan itu membuat nya hebat.

"Juga aku harap kau lebih percaya padaku, meskipun aku terlihat ramah bukan berarti aku bisa membuka hati, terlebih kau sudah menjadi pemilik hatiku, Jungkook sayang." Sambung Suzy, mengecup pipi sang kekasih.

Jungkook tersenyum, entah kenapa keraguan serta ketakutan nya sirna.

.

Jungkook memainkan gitarnya. Ini malam minggu , tapi ia tak kemana mana. Karna Suzy sakit dan dirumah sendirian

Orang tua Suzy menitipkan Jungkook untuk menjaga Suzy, karena mereka berada di Taiwan, mengantarkan Tzuyu pulang kampung juga jalan jalan.

Tapi meski sakit, kejailan dan keagresifan Suzy masih benar benar stabil. Seperti sekarang Suzy dengan enak nya menganggu Jungkook dengan menyilangkan kaki depan gitar.

"Noona , senar nya bisa rusak tau." Ucap Jungkook.

Tapi Suzy masih saja menggoda nya. Menginterupsi permainan gitar Jungkook dengan kaki mulusnya.

"Kau tau ini aku pelajari dari video klip Day6 yang Congratulation, tenyata cukup menyenangkan." Jawab Suzy.

Jungkook langsung menaruh gitarnya setelah itu dan menggendong Suzy dengan posisi di depan.

"Ini waktunya makan dan minum obat dan apakah kau ingin sekali hubungan kita seperti couple itu yang setelah membuat banyak memori indah lalu putus." Ucap Jungkook sembari membuka kan pintu.

Mau ke dapur untuk menghangatkan bubur Suzy . Karna Suzy sama sekali tak mau makan tadi.

"Ihh ya tidaklah." Jawab Suzy lalu mencium bibir Jungkook.

Membuat Jungkook mau tak mau membalasnya. Lalu berdoa kepada dewa semoga ia dan noona cantik nya ini tak kelewatan.

Karna suasana disini cukup mendukung.

.

"Noona." Ucap Jungkook sembari menyuapi Suzy.

Suzy membuka mulut, menerima suapan Jungkook.

"Jangan menggoda ku terus ya, terlebih saat kita berduaan begini." Ucap Jungkook.

"Kenapa ?." Tanya Suzy dengan nada polos.

"Astaga , aku sih siap siap saja tapi kau , kau itu sedang sakit begini, aku harusnya menjaga mu kan , bukannya mengerayangi mu" Ucap Jungkook.

"Tapi orang kuat saja bisa tergoda dengan ketampanan mu apa kabar aku yang sedang sakit ini." Jawab Suzy polos.

"Ini minumlah." Ucap Jungkook sembari memberikan air pada Suzy.

Membuat Suzy meminumnya dan itu benar benar mengemaskan di mata Jungkook. Setelah itu baru dia minum obat.

"Tidurlah oke."

"Tapi nyanyi dulu untuk ku." Rajuk Suzy.

"Aku cuci muka dulu oke."

Lalu setelah membereskan peralatan makan dan mencuci nya. Jungkook pun mencuci muka bersiap untuk menina bobokan noona cantiknya.

Sementara Suzy sudah mulai mengantuk. Mungkin efek obat, tapi ia tahan , karna Jungkook akan menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya.

Jungkook pun tiba, menarik Suzy mendekat lalu mencium keningnya dan mulai bernyanyi Twinkle twinkle sembari mengelus rambut Suzy. Membuat Suzy terlelap.

"Astaga akhirnya, noona kenapa disaat tidur kau bahkan bisa menggoda ku." Ucap Jungkook , lalu berdiri menuju sofa untuk tidur disana, membiarkan kesayangan untuk istirahat, agar lekas sembuh.

ChaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang