Zura pun menaruh hadiah dari pangeran Zeandra itu dia begitu bahagia,wanita itu terus tersenyum manis dan tak berhenti,dia pun membiarkan tubuhnya terjatuh di kasur yang empuk itu dengan lembut sambil menatap langit-langit kamar yang begitu indah dengan berbagai lukisan-lukisan yang begitu cantik saat di lihat.Lalu Zura menghembuskan nafasnya perlahan dan menyelimuti dirinya dengan selimut yang begitu hangat dan nyaman.
Zura pun menutup matanya perlahan-lahan dan dia mulai tertidur dengan nyenyak dengan keadaan lampu yang padam dan hanya di terangi oleh lampu tidur di samping kasur Zura,tak beberapa lama ketenangan Zura pun mulai di uji karena tiba-tiba selimut yang dia pakai perlahan-lahan seperti di tarik oleh seseorang lalu Zura yang tertidur pulas merasakan hawa dingin di tubuhnya lalu dia pun terbangun setengah sadar lalu kembali menarik selimutnya itu tapi saat dia ingin menarik.Lagi-lagi dia mendengar sebuah bisikan-bisikan aneh di telinganya itu.
bangun,,,,bangun,,,*suara bisikan itu terus-menerus terulang di telinga Zura yang mencoba menutup kembali kedua matanya itu dia berusaha untuk tidak peduli,jujur bisikan itu seperti pembawa sial padanya.lalu tak lama bisikan itu berhenti Zura yang menyadari bahwa bisikan menjengkelkan itu sudah berhenti dia sangat legah,oh tapi itu hanya sementara tak lama sebuah cermin yang besar didalam kamar Zura itu muncul sebuah cahaya yang terang dan di balik cahaya itu terdengar suara dari cermin itu.
Zura,,,Zura ini aku,,,,,,*suara bisikan itu terdengar lagi tapi ini seperti suara wanita yang begitu jelas memanggil nama Zura dari cermin itu tentu saja bisikan serta cahaya itu membuat Zura bangun dan terkejut dan tubuhnya lemas seketika.
BERHENTI!!!!!*ujar Zura teriak menyuruh bisikan itu berhenti tapi malahan bisikan tersebut tidak mau berhenti terus-menerus memangil nama Zura dengan jelas serta cahaya yang begitu terang di cermin itu,lalu seperti ada sesuatu yang mendorong Zura,tidak tau apa yang terjadi pada tubuhnya seolah-olah dia di kendalikan oleh sesuatu.
Perlahan-lahan langkah kakinya bergerak mendekati cermin itu langkah demi langkah akhirnya sosok Zura itu berdiri didepan cermin itu tapi Zura tak bisa melihat apapun matanya sakit karena cahaya tersebut begitu terang lalu tiba-tiba dia merasakan seseorang dibelakangnya,sosok itu adalah seorang wanita tapi wajahnya tak begitu jelas yah Zura lihat dari cermin sosok wanita itu memiliki rambut merah yang sama dengannya seluruh fisiknya sangat mirip dengan Zura.Dia pun berusaha melihat siapa sosok di belakangnya melewati cermin itu dan tak lama kemudian Zura tiba-tiba terkejut dan wajahnya sangat pucat, tubuhnya gementar dan lemas penglihatannya buram dan hitam seperti ditarik oleh sesuatu bagaimana tidak?.
Yang berdiri dibelakangnya adalah sosok wanita yang sama dengannya yaitu Zura yang lain artinya sosok itu adalah pemilik asik tubuh ini,wanita itu tersenyum dan langsung dia berjalan mendekati Zura yang tergeletak di lantai lalu dengan lembut wanita itu menyentuh wajahnya Zura dengan tangan lembutnya itu di dahi Zura.Dan muncul cahaya yang terang saat wanita itu menyentuh dahi Zura.
Back to the past
Pada zaman dahulu berdiri sebuah kerajaan yang begitu mewah dan Indah, kerjaan itu bernama "ELEMENTARY KINGDOM"bukan hanya indah dan mewah tapi masyarakat seluruhnya hidup dengan begitu bahagia dan tenang mereka begitu menghormati raja dan ratu yang tentunya memimpin negara ini mereka berdua sangat di hormati oleh masyarakatnya bukan hanya masyarakat tapi para petinggi kerjaan lainya karena bakat serta tanggungjawab yang bisa di jamin.
King of the Clementary Kingdom
Name:Adirama Albi David
Born:4 Oktober 1962"You touch my family, you will die"
Wife of the king Albi David,Or the queen of the Clementary Kingdom.
Name: Revalina Mauren Ratuanak
Born:12 February 1995"Her smile was as beautiful as heaven"
(Kerajaan clementary kingdom)
Zura yang pingsan pun terbangun dari pingsannya itu saat dia terbangun dari pingsannya dia merasakan seseorang yang meniup wajahnya itu saat dia terbangun ternyata tidak ada siapapun disampingnya yang membuatnya terkejut lagi didepannya ada sebuah kerajaan yang begitu mewah dan dia melihat sekelilingnya yang di kelilingi orang-orang yang berjalan.
Dimana lagi aku?*ujar Zura dengan sangat bingung tapi jujur ini begitu indah saat di lihat,lalu dia teringat bahwa kerjaan ini sangat sama dengan kerajaan yang dia tinggal.
Eh tunggu,,bukanya ini kerjaan yang aku tinggal kan?*Zura pun bangkit berdiri dan menatap kerjaan itu dan benar itu adalah kerjaan yang dia tinggal, apakah dia ke massa lalu? Apakah wanita itu yang membawa ku?.
Jadi perempuan itu kah yang membawa ku? Tapi untuk apa,,, baiklah aku akan bertanya pada seseorang disini*ujar Zura dia pun berjalan ke seorang pria yang sedang berdiri sambil meminum sake digelas kayu yang sedikit besar itu.
Permisi paman*ujar Zura membuka suaranya tapi aneh pria itu sepertinya mengabaikan Zura lalu dengan satu kali.
Permisi tuan,, apakah saya boleh bertanya ini tahun berapa sekarang?*ujar Zura sekali lagi sambil menatap pria itu tapi lagi-lagi pria itu tak menjawab pertanyaan Zura dan fokus dengan minumannya itu,membuat Zura sangat kesal saking emosinya tangan Zura pun bergerak untuk meraih tangan pria itu.
Tapi itu membuat Zura terkejut bukan main karena saat tangannya ingin menyentuh pria itu ternyata tembus pandang. Tangannya Zura tembus dari tubuh itu sungguh dia sangat terkejut.jadi sebab ini dia di abaikan lalu dia pun melihat kearah seorang wanita tua yang berjalan kearah Zura.Dengan penuh percaya dan tenang Zura ingin membuka mulutnya tapi wanita tua itu berjalan menembus tubuh Zura tidak x ada rasa dorongan ataupun itu tidak terjadi apapun.
Ya tuhan jadi mereka tak bisa melihat ku?*Zura tentunya sangat terkejut dan dia yakin wanita itu pasti ingin menunjukkan sesuatu pada Zura lalu dengan tekatnya dia pun akan mencari tau dan segera kembali.
Segitu dulu yah,,jangan lupa vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
•TRANSMIGRASI QUEENZURA•
FantasyDimohon di baca dulu yah - - - - Berkisah tentang seorang wanita yang kehidupannya begitu buruk,dan banyak beban hidup yang menghimpit jalan takdirnya,tapi penyiksaan hidupnya berubah ketika dia menemukan sebuah barang peninggalan dari mendiang oran...