Setelah keduanya pergi dari area sekolah, tiba-tiba saja Arka memberhentikan motornya di salah satu cafe. Hal itu tentunya membuat Anasya kebingungan.
"Kenapa berhenti?" Tanya Anasya.
"Ikut gue, nanti gue jelasin."ucap Arka.
"Tap-"ucapan Anasya terpotong karena tarikan pada tangannya yang di tarik oleh Arka untuk cepat masuk ke cafe.
"Sorry telat."ujar Arka pada seorang gadis yang sedang duduk bersama.. mungkin pacarnya? Nggak tau deh, selain itu ada dua gadis yang mungkin teman cewek itu.
"Oh gapapa kok."ucap gadis itu seraya tersenyum.
"Silahkan duduk."ucap gadis yang berada di samping cewek yang tadi bicara bersama Arka, Anasya? Dia hanya menyimak.
"Sini sayang.. duduk di samping aku." ucap Arka yang melihat Anasya hanya bengong dan menyimak mereka.
Tunggu, mendengar ucapan Arka tadi juga membuat gadis itu membulatkan matanya sambil menatap Arka dengan raut tanda tanya, ah tapi Anasya tetap menurut kok untuk duduk, jujur dia juga gak mau kali berdiri terus pegel woy.
"Ini pacar kamu Ka?" Ucap cewek yang tadi berbicara dengan Arka.
"Iya, sayang kenalin ini Maura."ujar Arka pada Anasya yang masih kebingungan.
"Hah,eh iya. Hai gue Anasya."ucap Anasya sedikit belepotan, karena otaknya yang masih bingung mencerna keadaan.
"Oh, hai gue Maura karlona mantan Arka."ucap cewek yang Arka kenalkan padanya.
"Oiya ini pacar gue, Arga yunanda dan yang di samping gue Ara dan yang di samping Ara itu Mella." ujar nya memperkenalkan semua orang.
"Lo pacar Arka?"kepo Mella, ini orang Keknya kekepoannya tingkat dewa sih.
"Lo.. gak jadi pelampiasan si Arka kan?" si Ara ikut nimbrun.
"Cewe secantik gue jadi pelampiasan? Sorry ya, gak level!"ucap Anasya penuh penekanan pada dua kata terakhir.
"Songong juga ya lo."
"Lo siapa, yang harus gue hormati?"
"Heh, gue kasih tau ya. Yang ada di hadapan Lo ini, putri tunggal keluarga Karlona!" Ucap Ara dengan penuh kesombongan.
"Oh. Gaminat sih gue dengernya."
"Siapa sih Lo berani banget. Coba Lo sebutin nama lengkap Lo, atau Lo gapunya ya." Songong si Mella.
"Ouh nama lengkap ya, okeh kenalin gue Anasya Ziyantina Zannala "okeh aku ladeni kalian mumpung gabut.
"Lo keluarga Zanola?" Kini pacar Maura yang berucap eh tunggu kok dia tau keluarga gue sih.
"Iya Lo kok.. tau?"ucap Anasya sambil menyatukan alisnya tanda dia bingung.
"Gue denger dari bokap gue kalo keluarga Zanola itu menetap di luar negeri,tapi ada yang tinggal di Indonesia yaitu putri bungsu mereka dan ternyata itu elo gak nyangka gue" ucap Arga panjang lebar.
"Kok lu tau seluk beluk keluarga gue?"
"Bokap gue rekan bisnis keluarga Lo" jawab Arga.
"Ouh"
"Kamu kok tinggal di Indonesia sih padahal keluarga kamu tinggal di luar negeri, kenapa? Gak di anggap ya" ucapan Ara membuat Anasya jadi ingin mencakar saja.
"Gue di anggap dan gue juga punya alasan untuk tinggal di Indonesia, jadi gausah kepo sama urusan keluarga orang mending kondisikan wajah Lo aja tuh kek nya dempul deh" oke kali ini ia akan julid, sejulid-julidnya. Sedangkan Arka yang di sampingnya hanya menyimak itu berusaha menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABCD My Friends (Hiatus)
Ficção AdolescenteBagaimana jika empat gadis bar-bar dan susah di atur bertemu dengan keempat cowok yang bisa di katakan good boy, akan kah mereka adalah pawang dari keempat gadis nakal yang susah di atur itu? yuk baca di cerita pertama ku ini tolong maklumi ya jika...
