balasan.

148 5 0
                                    

Setelah mendengar cerita Anasya, Bianca jadi ikut kesel karena sahabatnya yang di hina gitu. Mereka sok tau banget sih sama urusan keluarga orang.

"Anjir, kesel gue denger cerita Lo."

"Apa lagi gue." Jawab Anasya.

"Sok banget anjir." Ucap Bianca

"Sya pulang, udah kan makannya?" Tanya Arka.

"Udah."

"Yaudah, yuk pulang. Lo tunggu di motor, biar gue bayar dulu." Ucap Arka pada Anasya.

"Gue juga bayar dulu. Lo tunggu di motor aja." perintah Bian agar Bianca menunggu nya di motor.

"Okeh!" Jawab keduanya.

***

"Heh lo berdua habis dari mana, perasaan kalian yang duluan pulang malah kita yang nyampe dulu di rumah" okeh baru pulang udah dapet ocehan dari Chyntia.

"Iya tuh dari mana lo berdua hah"si Divanya ikut sewot lagi.

"Sabar bestie ku jangan marah marah nanti cepat tua" malah mau nyanyi. Satu geplakan mendarat mulus di lengan kiri Anasya.

"Heh sakit woy"sewot Anasya.

"Udah cepet jelasin"ujar Divanya menengahi.

"Iya iya ini gue jelasin" dan akhirnya Anasya menceritakan semua yang terjadi pada dirinya dan Bianca.

"Lah jadi si Arka ada udang dibalik batu nih ceritanya"komen Chyntia.

"Bisa jadi sih"sahut Divanya.

"Menurut gue sih,iya"Bianca juga berpikiran sama seperti para sahabatnya.

"Kalo pun iya,anjir lah tuh bocah mana mantannya mulutnya pedes banget lagi,muka kek Tante-tante girang apalagi dua temennya beh dempul guys"ucap Anasya sambil membayangkan yang terjadi padanya tadi siang.

"Siapa sih namanya"tanya Chyntia.

"Maura karlona,mau apa emang"

"Keluarga karlona ya"ujar Chyntia sambil menyunggingkan senyum smirk-nya.

"Anjir dia ngehina Lo berarti ngehina kita juga dong"emosi Divanya jadi terpancing karena mereka sama, keluarga di luar negeri bukan berarti nggak di anggap aelah.

"Hm gue bakal balas dia tenang aja Iyan"

"Hah, caranya?"tanya Anasya pada Chyntia.

"Bokap si Maura kek nya orang yang lagi ngajuin kerja sama, sama kantor bokap gue deh,setau gue mah coba deh gue tanya"setelah mengatakan tersebut Chyntia langsung menelpon papanya.

Tut..Tut...Tut..

"Halo assalamualaikum Tia? Ada apa  jam segini, tumben biasanya juga malam kamu telfon" ucap papa Chyntia di telpon.

"Waalaikumsalam pa Tia mau nanya, boleh?"

"Boleh mau nanya apa kamu?"

"Gini pah, papa punya calon rekan bisnis yang namanya Karnola Group nggak, soalnya setau aku papa punya calon rekan bisnis namanya itu deh bener gak sih"tanya Chyntia.

"Hmm bentar, ouh Karlona Group ya, iya dia ada minta kerja sama dengan perusahaan papa yang di Indonesia, emang kenapa kamu tanya tentang itu?"

"Jangan terima pah pokoknya jangan, Tia gak dukung pokoknya, anak pemilik perusahaan itu udah ngata-ngatain sahabat Tia alias Si Iyan anak gak di anggap sama ortunya pah, aku gak terima pah ini sama aja kayak ngata-ngatain aku juga, kita sama-sama di Indonesia dan keluarga di luar negeri tapi bukan berarti gak di anggap " ucap Chyntia panjang lebar kali tinggi,gak Bercanda ya kan jadi ngadu nih si Chyntia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABCD My Friends (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang