Prolog

7.3K 470 4
                                    


Plakk

Tamparan yang didapati Evan begitu memasuki mansion dari ayahnya, sedangkan Evan hanya menatap datar sembari mengigit bibirnya dengan pelan.

Evanuel Maverick, anak kedua dari 3 bersaudara, la memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik laki-laki, mereka berdua selalu mendapatkan perhatian lebih. Sedangkan dia? Evan diperlakukan seperti orang asing oleh keluarganya sendiri.

Evan yang baru saja pulang dari kantornya langsung saja mendapatkan tamparan dari sang ayah.

Melawan? ia bisa saja melawan, karena selain CEO Evan juga seorang Mafia yang ditakuti di dunia bawah. Namun ia lebih memilih diam dan menerima hukuman yang diberikan oleh ayahnya, mungkin ini semacam trauma yang didapatnya sedari kecil.

"Cepat pergi! Tunggu hukuman mu!!" ucap ayah Evan.

Evan menghela nafasnya, lalu menganggukan kepalanya dan berjalan ke kamarnya yang terletak di lantai 2.

Evan membuka pintu kamarnya lalu membanting pintu kamarnya hingga suaranya terdengar satu rumah. Ia menghempaskan badannya ke kasur king size-nya.

Matanya menatap kosong atap kamarnya itu, lalu tersenyum tipis sembari mendudukkan tubuhnya, matanya menatap obat tidur di atas nakas.

Tangannya meraih obat itu, lalu meminum semua pil yang ada di botol tanpa memikirkannya dua kali.

Evan bisa merasakan matanya serta nafasnya yang mulai memberat dengan senyuman tipis diwajahnya, hingga pandangannya mulai menggelap.

Twins Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang