6

12 5 1
                                    

Hi readers
Sorry masih byk typo bertebaran
*
*
*
C

Ciiit
Suara ban motor ka Rasya

kami berhenti di sebuah parkiran yang cukup luas,bisa dilihat banyak orang juga yang seperti nya akan mengikuti seminar kali ini. Ngomong-ngomong soal seminar di seminar kali ini yang akan menjadi motivator nya adalah ka Marry riyana. Dia sangat multitalent gak heran kalo ka Rasya bisa ngefans

Kalo aku sih sudah jelas tentu saja idol K-Pop, aku turun dari motor ka Rasya dan hendak melepas helm yang terpasang di kepalaku namun ternyata pembuka helm nya sedikit macet, mungkin karena aku terlihat kesusahan sehingga ka Rasya berinisiatif sendiri untuk membukakan helm ku

Kalo aku sih sudah jelas tentu saja idol K-Pop, aku turun dari motor ka Rasya dan hendak melepas helm yang terpasang di kepalaku namun ternyata pembuka helm nya sedikit macet, mungkin karena aku terlihat kesusahan sehingga ka Rasya berinisiatif se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note(photo hanya pemanis saja)

Oh tuhan, aku tidak bisa berbohong aku sangat baper, pipiku pasti sekarang sedang dalam keadaan merah seperti kepiting rebus di tambah jantungku yang berdetak tidak karuan

"Tahan stell tahan, kamu pasti bisa fighting" setidaknya itulah mantra yang terus aku ucapkan di dalam hati

Aku juga tidak membawa lebih dalam masalah tadi, karena walau bagaimanapun aku tahu, ka Rasya sudah memiliki pendamping mereka bahkan sudah berniat untuk bertunangan 2 Minggu lagi

Segera ku hempas pikiran tidak masuk akal ku lalu menatap ka Rasya dan memberikan senyumku yang paling tulus. Aku langsung mengajak nya untuk segera masuk ke dalam ruang seminar, karena aku tidak tahan berlama-lama hanya berduaan dengan ka Rasya

Perjalanan ke ruang seminar melewati beberapa anak tangga, mungkin sekitar 20 an anak tangga, baru saja menaiki anak tangga yang ke sepuluh ada notif masuk ke dalam handphone ku

Ku buka resleting tas ku dan mengambil handphone Oppo A12 dengan casing ungu berlogo Army milik ku, langkah ku tercekat tatkala melihat isi pesan dari notif tadi

Itu adalah pesan dari nomor tidak di kenal, yang isinya mengirim photo ku dengan ka Rasya yang sedang membukakan helm di parkiran tadi, aku terbengong untuk sesaat hingga ka Rasya menyentuh bahuku pelan

Aku gelagapan saat ka Rasya mendekati, karena aku tidak mau ka Rasya tahu isi notif tadi, suatu hari pasti aku akan memberitahu kan hal ini pada ka Rasya, namun mungkin memang bukan sekarang

Ka Rasya bertanya padaku apakah aku baik-baik saja, dan hanya ku jawab dengan gelengan pelan di sertai senyum dengan deret gigi yang terlihat

Kami pun melanjutkan perjalanan ke ruang seminar yang seperti nya akan segera di mulai, kini aku sudah duduk di bangku barisan ke tiga ruang seminar, Alhamdulillah ka Rasya duduk agak berjauhan denganku, tadi ia bertemu teman kampusnya dan sekarang sedang mengobrol di barisan bangku pertama

Tadinya ka Rasya menyuruhku untuk duduk bersama dia dan teman-temannya namun aku beralasan malu jika harus duduk di depan, mengetahui bahwa aku ini introvert ka Rasya mengalah saja padaku

MY GRANDMOTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang