Hi readers
Maaf typo bertebaran
Mohon d maklumi masih pemula
*
*
*Kini Marsinah dan Aliah tengah berjalan mengendap-endap lengkap dengan atribut semak-semak yang mereka bawa guna menutupi tubuh mereka
Benar saja, setelah Aliah memberikan ide gila itu mereka benar-benar melancarkan aksinya sesuai usulan dari Aliah
Tengok kanan, tengok kiri, sedari tadi kepala mereka tidak henti-hentinya bekerja, sampai pada saat mereka tiba di depan jalan raya, baru lah semak-semak itu mereka buang
Sekarang yang perlu mereka lakukan hanyalah menunggu angkutan umum lewat, mau itu becak, angkot, atau angkutan umum lain, yang penting mereka bisa segera menjauh dari area rumah Aliah
Jangan sampai mereka keduluan ibuk dan bapak Aliah bisa gaswat ceritanya. Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 17 menit ada satu becak yang lewat
Aliah melambaikan tangannya untuk menyetop becak itu, kemudian mereka melaju ke arah museum Indonesian tanpa ketahuan siapapun
Abang becak itu mengira mereka berdua adalah laki-laki sebab pakaian yang meeka gunakan, marsinah sekarang memakai kemeja bercorak bunga-bunga se batas siku dengan celana kulot coklat, di tambah gesper coklat yang melingkar di pinggangnya. Tak lupa dengan atribut lain seperti kumis palsu juga topi untuk menutupi rambutnya
Sedangkan Aliah sendiri terlihat lebih nyentrik dengan kemeja merah marun, celana kulot coklat, dan gesper merah cabe yang melingkari pinggangnya. Ia juga memakai kumis palsu, topi dan ditambah dengan tompel di pelipisnya
Keduanya sudah benar-benar gila, di atas becak mereka berdua tak henti-henti nya cekikikan, menertawakan penampilan masing-masing
Setelah sampai di depan museum nasional Indonesian mereka berpatungan untuk membayar ongkos abang becak tadi, tak lupa juga mengucapkan terimakasih pada abang becak
Mereka saling tatap dengan bibir yang di ulum ke dalam menahan tawa, sebelum akhirnya mereka benar-benar memasuki museum itu
Marsinah sangat kagum saat kakinya melangkah ke dalam museum, bagaimana tidak? dirinya baru pertama kali mengunjungi sebuah museum, jadi wajar jika ia terperangah melihat bagian dalam museum
Aliah tiba-tiba merasakan adanya panggilan alam, ia menatap pada Marsinah menunjukan muka memelasnya untuk meminta izin sebentar pergi ke toilet
"Maaar aku kebelet" wajah Aliah sudah mirip seperti bebek sawah
"Yaudah sana, jangan lama-lama" marsinah tersenyum geli melihat tingkah laku Aliah
Aliah mengangguk cepat dan mengingatkan Marsinah untuk menunggunya. Selepas itu ia langsung ngacir mencari keberadaan toilet
Sepeninggalan nya Aliah, Marsinah berencana untuk melihat-lihat terlebih dahulu, namun mungkin karena ia sekarang berdiri di depan pintu masuk museum, membuat nya menghalangi orang-orang yang akan masuk keluar dari museum
Sampai pada saat Marsinah baru akan melenggang pergi dari sana, tepat dari belakang, ia merasakan ada seseorang yang menabrak punggungnya dengan cukup keras
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GRANDMOTHER
Romance#ini cerita ke 2 aku semoga sukses di keluargaku sudah sangat lumrah bahwa akan namanya nikah muda, tapi aku ingin menjadi wanita pertama di keluarga ini yang tidak menikah. karena bagiku pernikahan adalah sebuh beban, menurut ku wanita yang menikah...