Wanita harus punya prinsip
wanita akan sukses, jika dirinya
tidak memikirkan umur dan laki-laki
*
*
*
Happy readingPerkenalkan namaku Stella maris, nama belakang ku di ambil dari nama ayahku, tak perlu repot membahas tentang ayahku dia laki-laki yang gak pantas ada di bab ini
Umur ku sekarang 19 tahun, bulan depan aku berulang tahun yang ke 20. Tanggal lahirku 18 mei 2004, seorang pengangguran hehe
Masa kecilku penuh dengan uang, tetapi saat aku menginjak bangku SMP hidup ku keras bagai karang. Bisnis ayah tiriku bangkrut, teman-teman ku yang tadinya dekat menjadi menjauh, dan semua fasilitas ku hilang dalam sekejap
Aku tidak terlahir cantik, waktu kecil aku cantik itu semua hanya karena uang, dan kini setelah bisnis bangkrut aku pun kembali burik sesuai setelan pabrik
Selesai dengan perkenalan ku, sekarang aku sedang berada di taman belakang rumahku, pekerjaan ku sehari-hari hanyalah seorang freelance, aku mendapatkan uang yang tidak seberapa. Ya setidaknya cukup untuk ku membeli kuota, aku sudah melamar pekerjaan kesini ke sana tapi memang belum ada yang nyantol
Aku dengar-dengar pabrik Tekomas sedang membuka loker, tapi ternyata saat aku bertanya pada tetangga ku yang sudah bekerja di sana selama 4 tahun. Hal itu memang benar, tetapi harus ada uang nya senilai 20 jeti
Aku yang notabene nya orang miskin ini mana mampu, ya sudahlah aku ikhlaskan saja. Mungkin memang belum rezeki. Aku menyesap teh manis yang ku seduh tadi, kembali menatap layar laptop ku, untung di rumahku ada wifi jadi untuk masalah kuota aku tak perlu merasa begitu terbebani
Dan datang lah suara yang sudah sangat familiar di otak ku. Itu adalah nenek ku, dia setiap hari pekerjaannya hanya mengomel-mengomel dan mengomel saja
Aku dulu sampai sakit 2 bulan, karena tekanan batin akan omelannya. Omelannya tidak pernah berubah dari 2 tahun belakangan ini, pasti membahas kapan kerja, kapan kawin. Simple padat jelas tapi jlebb banget
Biasanya jika di omeli aku hanya memakai earphone, itu adalah pertahanan tertinggi ku. Tapi berbeda akan hari ini, ia malah datang membawa calon untuk menjadi suamiku
"Stella sini cepetan, kalo di panggil tuh buru-buru sini bukannya malah huh hah heh hoh aja. Kayak orang plong*"
Itu adalah suara nenek ku, bagaimana aku tidak tekanan batin kalo gini caranya. Aku masih mencoba tenang dan menghampiri nya ke ruang tamu
"Ada apa?"
Jawabku dingin. Ini sudah jam 9 pagi dan aku masih belum mandi, rambutku sepanjang pinggang terurai acak-acakan sudah seperti rambut singa. Mukaku sangat berminyak karena belum cuci muka sama sekali sedari bangun pagi, dan pasti aku masih memakai piyama kedodoran ku
Piyama bergambar Spiderman berwarna biru laut, berlengan pendek, serta celana nya yang hanya sebatas lutut
"Hih bukan nya mandi dulu anak perawan, yaudah lah nanti keburu pergi orang nya, gak perlu mandi. Sini duduk"
Nenekku menepuk-nepuk kursi di sebelah laki-laki yang ku lihat sepeti sudah berumur lebih dari 40 tahun.
Aku menatap jijik pada pria itu, tapi mungkin seharusnya ia yang jijik melihat penampilan ku. Akan tetapi aku tidak peduli, aku menuruti perkataan nenekku dn duduk di samping pria tua tadi. Pria di samping ku tersenyum ke arahku, dan iuuh itu sangat menijik kan
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GRANDMOTHER
Romance#ini cerita ke 2 aku semoga sukses di keluargaku sudah sangat lumrah bahwa akan namanya nikah muda, tapi aku ingin menjadi wanita pertama di keluarga ini yang tidak menikah. karena bagiku pernikahan adalah sebuh beban, menurut ku wanita yang menikah...