Chap 8

55 4 8
                                    

                             Happy Reading!!

Di pagi hari Aletta sudah siap dengan seragam sekolahnya, Aletta menuruni tangga menuju ruang makan. Aletta memakan roti yang di olesi selai cokelat, dengan segelas susu putih.

Tin.. Tin..
(Anggap sja suara klakson mobil)

"Siapa yg datang pagi-pagi gini?"

Aletta pun segera menyelesaikan sarapannya, dan menemui seseorang yang tidak berhenti membunyikan klakson mobilnya.

"WOY.., berhenti ga! Berisik, keren lo kek gitu". Sentak Aletta.

Seseorang yang berada di dalam, menurunkan kaca mobilnya.

"Aldan?" batin Aletta.

"Sorry, lagian lo lama keluarnya. " ucap Aldan cuek.

"Maaf nih ye, emang gue ada janji berangkat bareng lo?" Aletta, dengan mengangkat sebelah halisnya.

"Engga"

"Nah, jadi bukan salah gue! Lagian lo ngapain pagi-pagi datang ke rumah gue?" Aletta 

"Jemput setan, jemput lo lah kita berangkat bareng ga ada penolakan!" Aldan

Aletta hanya merotasikan matanya, dan langsung memasuki mobil Aldan. Akhirnya, mereka pun berangkat bersama ke sekolah.

***

Aldan dan Aletta telah tiba di sekolah, mereka berdua sudah di tunggu oleh para sahabatnya di parkiran. Aletta keluar dari mobil di susul oleh Aldan, banyak sepasang mata yang menatap ke arah mereka dan bisikan-bisikan para murid.

"Loh? Itukan Aldan sma Aletta, kok bisa mereka berangkat bareng. "
"Iya ya, mereka pacaran kali. "
Dll

Aldan dkk dan Aletta dkk memilih  pergi ke kantin, untuk membolos. Setelah tiba di kantin, mereka memesan makanan dan menunggu di meja pojok kantin.

"Khm..khm.., bau-bau ada yang lagi PDKT nieh. " Ucap  Denia, sambil menaik turunkan halis nya.

"Yups, jangan lupa PJ nya ya. "  Clara

"Kalian pacaran?" Tanya Starlla

"Engga." ucap Aldan dan Aletta bersamaan.

"Aduh... Duhh.., barengan ga tuh ngomong nya. " Ucap Radian.

"Lo ngapain ngikutin ucapan gue?" sinis Aletta

"Lo yang ngikutin gue, secara kan gue ganteng. " ucap Aldan, dengan mengibaskan rambutnya.

"Njir ini beneran Aldan? " batin Radian.

"Si Aldan ga ketempelan setan kan?" Batin Karvino.

"Aldan ga waras. " Batin Kelvin.

"Baru tau gue, si Aldan narsis. " Batin Denia.

"Lah? Gue kira orang cuek kek Aldan kagak bisa narsis." Batin Clara.

'Es mulai cair'. Batin Starlla

"Idih.. amit-amit, ganteng kalo di liat dari lubang sedotan iya. " Aletta.

"Dih kek lo cantik aja. " Aldan.

"Gue emang cantik wlee.." ucap Aletta

"E-eh udah weh ributnya, beneran jodoh mampuss" lerai Radian.

Mereka menatap tajam Radian, Radian yang di tatap meneguk salivanya takut.

"Hehe.. Maaf keceplosan gue". Radian, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Aletta Queenza LearnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang