Chap 7

46 4 15
                                    

Happy Reading!!

Setelah makan, mereka semua berkumpul di ruang keluarga.

"Queen." Panggil Aldan, Aletta pun menoleh ke arah Aldan.

"Apa?"

"Gue sama yang lain pamit pulang. "

"Iya Queen, ga kerasa udah malem juga. Gak enak sama tetangga. " Radian.

"Iya, hati-hati lo semua. " Starlla.

"Jangan lupa janji lo. " Bisik Aldan, saat berada di samping Aletta.

"Iyaa."

Aldan dkk memasuki mobil, dan meninggalkan perkarangan rumah Aletta.

Setelah itu mereka masuk dan menuju kamar Aletta.

"Guys.. Gue mau ngomong. " Ucap Aletta serius.

"Lo mau ngomong apa? " Starlla.

"Iya, serius banget. " Denia.

"Gue mau bikin geng motor. " Aletta.

"Lo serius? " Clara.

"Iya, nama geng motor kita White Roses. Gue bikin geng ini ga main-main, kita akan diam jika gak ada yang mengusik duluan. Starlla, lo yang jadi wakil ketua. Selama kita balapan kita akan menggunakan topeng, dan kita juga pake nama samaran." Jelas Aletta.

"Jadi, Kalian setuju?" Aletta.

"Setuju." All

"Starlla, nama samaran lo Ella. "

"Bagus." Starlla.

"Clara, Lia. "

"Boleh juga. " Clara.

"Denia, Retha. "

"Gue suka namanya. " Denia.

"Dan gue Enza."

"Yaudah itu aja yang mau gue sampein, lo pada balik kamar. Gue mau tidur. " Aletta.

"Lo ngusir kita?" Denia.

"Ga ada yg ngusir lo, kalo ngerasa ya bagus. " Aletta dingin.

"Ishh... Lo mah, jahat. " Denia, dengan ekspresi imut.

"Dihh, gausah masang muka kek gitu. Geli gue liatnya, ayok cepet. " Ucap Clara, sambil menarik tangan Denia keluar kamar Aletta.

"Heh cumi gausah narik juga kali. " Denia.

"Udah diem. " Clara, Denia pun diam dengan perasaan kesalnya.

"Gue ke kamar, bye Queen. " Starlla, menutup pintu kamar Aletta.

Baru saja Aletta akan menutup matanya, ponsel nya berdering menampilkan notifikasi pesan nomor yang tidak dikenal.

"Siapa ya?! " Aletta bingung.

089×××××

Hi👋

Aletta Queenza LearnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang