Chap 9

21 3 17
                                    

Happy Reading!!


Pagi ini adalah hari yang paling disukai oleh para pelajar, karena hari libur. Aletta masih nyenyak tertidur di kasur king size nya, hingga suara telpon membuat nya terbangun dari tidur nyenyak nya, Aletta mengambil ponselnya yang berada di meja samping tempat tidur.

'Kulkas⛄'

"Hallo."

"Gue udah di bawah, gue kasih waktu 5 menit! "

"HAH GILA, NGAPAIN LO PAGI-PAGI KE RUMAH GUE AL! "

"Cepett, lagian udah siang bukan pagi. "

"Bang-"

Aletta belum sempat menyelesaikan ucapannya, tapi sudah dimatikan telepon nya oleh Aldan.

"Aldan jelek, Aldan bangke, sialan lo masih pagi udah datang ke rumah orang kek jaelangkung. " Ucap Aletta kesal, sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Aletta bergegas untuk mandi, dan bersiap lalu menemui Aldan yang berada di ruang tamu.

Tak selang lama kemudian, Aletta telah selesai bersiap lalu ke luar kamar untuk menemui Aldan.

Aletta tiba di ruang tamu, di sambut dengan Aldan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Ngapain lo ke rumah gue? " Tanya Aletta, sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Gabut, jadi gue ke sini. " Jawab Aldan.

'What? Ada ya orang gabut, datang bertamu pagi gini. ' batin Aletta.

"Pergi sono, ganggu gue tidur nyenyak  aja lo. "

"Gak mau, ayok ikut gue. " Ucap Aldan, sambil merai tangan Aletta untuk ia genggam.

"Lepasin Al, hobi banget lo megang tangan gue!"

"Biarin suka-suka gue. "

'Tangan lo pas kalo gue genggam, jadi gue nyaman kalo genggam tangan lo. ' Batin Aldan.

Mereka keluar dari mansion Aletta, menuju ke mobil Aldan yang terparkir di depan. Aldan membukakan pintu mobil untuk Aletta, Aletta yang di perlakukan seperti itu menghela nafas kasar lalu masuk ke dalam.

Aldan segera mengitari mobil lalu masuk ke kursi mengemudi, ia menjalankan mobil ke luar mansion Aletta.

"Lo mau bawa gue kemana sih Al? " Tanya Aletta.

"Umm gue juga lupa mau kemana. " Jawab Aldan, dengan santai.

'Ni orang kok lama-lama nyebelin sih, katanya cool tapi bukannya cool malah kek gorila nyebelin. ' Batin Aletta, sambil menatap wajah Aldan dari samping.

"Udah puas liatinnya? "

"Hah, liatin? Lo ngomong sama siapa? "

"Sama lo lah, lo dari tadi ngeliatin gue kan."

"Astaga, PD sekali anda! Gue ga ngeliatin lo, tapi ngeliatin jalan raya noh. "

"Hm, terserah. "

'Kok dia nyadar? Untung bisa ngeles gue. ' Batin Aletta.

Aletta Queenza LearnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang