Sekarang, hari mulai menjelang siang, dan sekarang adalah hari kamis. Mungkin sudah seminggu lebih para tujuh kembar tinggal di asrama ini.
Hari kamis berarti hari mematikan bagi murid murid di sana. Karna apa? Karena mata pelajarannya itu sangat killer, mana ditambah yang ngajar itu pelajaran gurunya pada killer semua lagi.
Pelajarannya yaitu, kimia, fisika, biologi, matematika, dan sains yang berkumpul di hari yang sama, kamis.
Karena hal itu, tentu saja tujuh kembar ini jadi sangat tidak suka dengan hari kamis, walau solar pinternya poll ya.. dia ga suka juga lah, capek. Lalu, mereka semua pun kompak membolos di hari ini, cuma hari ini yaa..
"Eh, btw kita mau bolos kemana nih?" Tanya taufan.
"Ohh! Kantin aja ga siehh.." usul blaze yang langsung ditolak oleh halilintar.
"Kalo ke kantin, yang ada kita ketahuan" jelas hali membuat blaze menekukkan wajahnya.
"emm, gimana belakang sekolah? Kalo ga salah, gue denger denger katanya ada semacam pintu tersembunyi gitu di sana. Mau coba? Siapa tau kita bisa kemana gitu.." Ujar taufan memberikan usul.
Hening, semuanya tampak sedang berpikir masing masing. Mereka tampak sedang mempertimbangkan usulan dari taufan.
"Yang ini kak, pintunya?" Tanya solar yang menunjukkan sebuah gambar di layar handphonenya.
"Liat darimana itu sol?" Tanya gempa penasaran. Adik bungsunya ini selalu saja menemukan suatu hal, entah dapat darimana."Dari Twitter murid murid sini" jawab solar seadanya.
"Wihh, keren! Ayo kita kesana!" Ucap duri antusias setelah melihat dan memperhatikan Poto tersebut.
Melihat wajah antusias duri, halilintar pun mengangguk setuju, "yasudah, ayo buruan, nanti ketahuan" pimpin halilintar yang mulai melangkah terlebih dulu lalu disusul oleh rentetan adik adiknya.
•{§}•
Singkatnya, merekapun tiba di belakang sekolah dengan aman. Mereka pun bergegas mencari cari dimana pintu tersebut berada.
"Mana sih pintunya?" Ucap blaze yang mulai mengeluh.
"Diam lah blaze. Eh, ice mana?" Ujar taufan yang sedang meraba dinding sekitar.
"Hoamm, napa?" Sahut ice yang merenggangkan badannya.
Melihat itu taufan dan blaze hanya geleng geleng, lantas kembali meraba raba dinding yang di tutupi oleh semak semak dan lumut.
Disisi lain, halilintar juga melakukan hal yang sama dengan yang lain, tapi bedanya dia terpaksa.
"Coba aja gue ga setuju, udahlah.." batin halilintar menggerutu, tapi apalah daya ketika dia berhadapan dengan duri, langsung luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pintu Bagi MC || Bbb Fanfict
Teen FictionCerita ini hanya tentang elemental sibling dengan segala ke randomannya. Awalnya mereka biasa biasa saja dengan kehidupan mereka yang agak abstrak itu, tapi semuanya tiba tiba berubah saat mereka dipindahkan oleh ayah mereka ke sekolah berasrama. Al...