"baiklah anak anak, sampai sini saja pelajaran kali ini, semoga kalian bisa mengerti.." ujar seorang guru yang kini sedang keluar dari kelas dan mulai melangkahkan kakinya menuju ruang guru.
"Hoamm, abis ini pelajaran olahraga ya?" Tanya ice yang merenggangkan badannya.
"Iya" jawab solar yang sedang mencatat hal hal penting dari pelajaran tadi.
Kelas kini terdengar ramai dengan percakapan para murid yang sedang menunggu guru olahraga memasuki kelas.
"Yo! What's up everyone!" Sapa sang guru olahraga yang sedang berdiri di ambang pintu masuk kelas. Satu satunya guru yang humble dan gaul, serta anti kaku di sekolah ini.
"Hari ini kita gak pake materi dulu, tapi kita bakal praktek!".
"Praktek apa pak?" Tanya salah satu siswa.
"Karena kemaren materi kita tentang berenang, jadi, ayo kita ke exercise pool sekarang!" Seru pak guru semangat, "Jangan lupa ganti baju renang" tambahnya.
"Yey! Udah lama gak berenang" seru blaze semangat.
Mereka sekelas pun berangkat bersama menuju exercise pool yang berada di kawasan belakang sekolah.
•{§}•
Byurr!
"Heh, belum disuruh nyebur eh nih anak udah nyebur duluan, naik kamu!" Ujar pak guru yang menatap garang blaze yang cengengesan.
"Hehehe, maaf pak".
Usai drama kecil tadi dan beberapa instruksi dari pak guru, kini mereka semua sedang mempraktikkan contoh yang diberi oleh pak guru.
"Agkh! Ini gimana sih caranya? Gaya punggung gimana sih?" Celoteh taufan yang kesal lantaran tak bisa meniru contoh yang diberi pak guru.
"Iya sih, susah.. eh! Kak upan liat, itu ice bisa gaya punggung!" Ujar gempa menimpali ocehan taufan.
"BJIRR, ICYY! TUNJUKKAN PESONAMU!! MENYALA ADEKKUH!!" teriak blaze yang baru saja melihat betapa kerennya ice yang sedang melakukan gaya punggung di ujung kolam sendirian.
Sadar kalau dirinya kini menjadi pusat perhatian dikarenakan teriakan blaze, ice menghentikan aksinya dan terdiam sejenak.
"Anak anj-" benak ice mengumpat, lalu dia bergegas naik dari kolam menuju ruang ganti dan tidak lupa memberi blaze hadiah berupa jari tengah yang di acungkannya tinggi tinggi.
Semua pun langsung speechless dengan fenomena tersebut.
"Eeee... Hey hey, sudah! Jam pelajaran udah habis, sekarang kalian bergegas ganti baju!" Perintah pak guru sambil meniup peluitnya nyaring, para murid murid yang sedang berenang pun segera berebut naik dari kolam dan menuju ruang ganti.
Bugh!
"Lain kali jangan gitu" ketus halilintar yang meninju pelan lengan blaze.
"Hehehe, iya kak.." ucap blaze dengan muka watados-nya.
•{§}•
"Ice! Kamu masih lama ngak?" Tanya gempa yang mengetuk salah satu pintu ruang ganti yang berisikan ice didalamnya.
"Hmm, jangan jangan ice bundir di dalem situ..?" ucap taufan asal.
"Kok gitu? Kenapa?" Tanya duri polos.
"Kali aja, saking malunya waktu diteriakin blaze, dia sampe bundir gitu.." ucap taufan mengeluarkan teori teori gamblangnya.
Sudah lima belas menit mereka menunggu ice keluar dari sana, tapi tak ada tanda tanda orang yang bakal muncul dari sana. Teman teman kelas mereka yang lain juga pada sudah kembali ke kelas semua dan sedang istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pintu Bagi MC || Bbb Fanfict
Teen FictionCerita ini hanya tentang elemental sibling dengan segala ke randomannya. Awalnya mereka biasa biasa saja dengan kehidupan mereka yang agak abstrak itu, tapi semuanya tiba tiba berubah saat mereka dipindahkan oleh ayah mereka ke sekolah berasrama. Al...