Lord Of The Mysteries {6} (1001 - 1200)

Chapter 1157. Ketenangan

Klein menekan dinding putih keabu-abuan dan perlahan-lahan duduk tegak. Dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Sebelum aku mengisi perutku, otakku menolak bekerja.”

Dia mengatakan kebenaran, dan juga kebohongan. Hal ini karena, sebelum menjadi Makhluk Mitos yang utuh, seorang Saint masih akan merasa lapar dan haus. Namun bagi demigod Urutan 3, tidak makan atau minum selama setengah bulan bukanlah masalah. Sedangkan bagi Makhluk Mitos secara keseluruhan, makan hanyalah sebuah hobi, bukan suatu keharusan.

Yang ingin ia ungkapkan adalah, sebelum resmi melakukan upaya kabur, ia harus berada dalam kondisi optimal.

“Kebiasaan seorang Magician,” komentar Amon sambil tersenyum. “Aku tidak bertanggung jawab menyediakan makanan, tapi kau bisa memikirkan solusinya sendiri.”

Melihat lentera di tanah, Klein berpikir selama beberapa detik sebelum mengulurkan tangan kanannya ke udara.

Meja kopi yang tidak terlalu tinggi segera muncul di hadapannya. Itu adalah barang dari kediaman milik Dwayne Dantes.

Di bawah cahaya kuning redup, Klein mengulurkan tangan sekali lagi untuk memanggil sebuah kotak yang dikemas dengan indah dari Historical Void.

Di dalam kotak itu ada satu set peralatan makan, termasuk pisau, garpu, dan cangkir.

Alasan kenapa dia memilih item ini adalah karena dia tidak bisa membentuk satu set peralatan makan dengan memanggilnya satu per satu. Dia hanya dapat menyimpan tiga gambar dari Historical Void pada saat yang bersamaan.

Setelah menyiapkan peralatan makan dengan santai, Klein dengan sopan menoleh ke samping dan mengangguk ke arah Amon yang mengenakan topi runcing. Setelah itu, dia memanggil steak matang berukuran sedang yang dilumuri saus lada hitam.

Itu mendarat di piring porselen, mengeluarkan uap. Saat dia mengiris steak dengan pisau, dia memperlihatkan sisa tepi protein merah muda.

Klein mengambil sepotong daging sapi dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Dia merasa teksturnya nyata dan teksturnya lezat. Itu sama sekali tidak palsu karena benar-benar menenangkan kegelisahan perutnya.

“Selama lima belas menit, aku tidak hanya tidak merasa lapar, tetapi aku juga akan menerima bekal yang 'nyata'.” Setelah menelan potongan daging sapi itu, Klein tersenyum dan memperkenalkannya kepada Amon seperti tuan rumah yang ramah, dan bukan Beyonder menyedihkan yang telah diculik.

Amon menempel pada kacamata berlensa kristal dan mengangguk sambil tersenyum.

“Aku sudah mencobanya. Itu tidak buruk.

“Kemampuanmu untuk beradaptasi sangat cepat. Apakah kau benar-benar tidak mempertimbangkan untuk menjadi Blessed?”

Setelah memotong sepotong daging sapi lagi, Klein mengambil potongan itu dan menjawab seolah-olah dia sedang mengobrol dengan seorang teman:

"Bunuh aku."

Pada saat itu, petir yang relatif sering terjadi dan kegelapan tak berujung menguasai daratan. Dimanapun cahaya dari sekeliling tidak bisa bersinar, mata menatap ke area tersebut tanpa emosi. Rerumputan yang bengkok dan berwarna merah tua bergoyang lembut tertiup angin sesekali.

Di dalam bangunan yang setengah runtuh, cahaya kuning redup mewarnai meja kopi artistik dan peralatan makan yang indah dengan warna-warna hangat. Aroma steaknya tercium di udara, tidak menunjukkan kontras dengan dunia luar yang terus menerus terhubung dengannya.

Di bawah tatapan monster-monster menakutkan di kedalaman kegelapan, Klein menikmati makanan mewah dengan cara yang halus dan tenang di tanah terpencil yang dipenuhi teror ekstrem.