Lord Of The Mysteries {6} (1001 - 1200)

Chapter 1188. Berkulit Tebal

Panggil utusannya… Sebagai Judgment Klub Tarot, sebagai anggota MI9, Xio mengerti apa yang dimaksud dengan utusan. Lebih jauh lagi, dia tahu bahwa jajaran menengah Numinous Episcopate banyak menggunakan utusan.

Sebelum dia bisa menanyakan lebih detail, dia melihat Fors berjalan menuju ruang tamu di lantai pertama dengan mata kosong dan langkah kaki lesu. Dia berkata dengan suara halus, “Biarkan aku tidur sebentar. Kita bisa bicara nanti."

Dia tidur sampai keesokan paginya, bangun karena aroma daging.

"Pai Desi?" Fors menggosok matanya dan berjalan keluar ruangan. Dia melihat meja itu sudah penuh dengan makanan.

"Ya." Xio keluar dari kamar mandi. “Yang dari sudut jalan. Itu tidak buruk."

Fors dengan antusias mengakui dan duduk di samping meja makan. Dia segera mengambil pai Desi dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Setelah menghabiskan satu, dia meminum seteguk es teh manis dan menghela nafas puas.

Ini adalah kehidupan!

Oh tidak, aku lupa menyikat gigi…

Setelah dia selesai mandi, dia akhirnya mendapatkan kembali kemampuannya untuk berpikir. Dia memandang Xio dengan bingung dan berkata, “Apakah MI9 tidak curiga tentang bagaimana kau diam-diam menjadi Judge?”

“Mereka mengira imbalanlah yang memotivasiku saat itu,” Xio memberi tahu dia tentang apa yang telah dia pelajari.

Fors membelai rambutnya dan berkata sambil tersenyum, “Itu benar. Biarkan mereka bertanya pada Gereja Evernight.”

Dia menutup mulutnya dan menguap.

“Aku akan memanggil utusan itu.”

Setelah periode “Rekaman” ini, cara dia memanggil Klein telah berubah dari Gehrman Sparrow dan Mr. World menjadi “orang itu.”

Di satu sisi, itu sebagai bentuk rasa hormat, dan di sisi lain, dia takut ada yang menguping.

Setelah mendengar kata-kata temannya, Xio melihat sekeliling dan bertanya dengan bingung, “Apakah kau tidak akan mengatur ritualnya?”

Dia ingat bahwa memanggil seorang utusan memerlukan sebuah ritual.

“Itu hanya salah satu caranya. Orang itu menyuruhku menggunakan metode lain.” Fors melirik pakaiannya dan menyadari bahwa pakaiannya kusut karena dia tidak punya waktu untuk mengganti pakaiannya tadi malam.

Setelah menyadari bahwa dia akan bertemu dengan utusan itu nanti, dia memutuskan untuk memperhatikan citranya. Dia buru-buru kembali ke kamar tidur di lantai dua dan berganti pakaian menjadi gaun krem ​​​​dengan desain berenda.

Setelah mempersiapkan diri, dia mengangkat tangan kanannya ke depan Xio, dan dia meraihnya seolah ingin menarik sesuatu dari udara.

Di matanya, sebuah buku ilusi terbentuk. Dengan cepat membalik dan berhenti di salah satu halaman.

Detik berikutnya, lengannya tenggelam dan sesosok tubuh muncul dari kehampaan.

Ini adalah Gehrman Sparrow, yang mengenakan topi setengah tinggi dan jas hitam. Dia memiliki ekspresi dingin dan sikap pantang menyerah, tapi matanya tampak agak kusam.

Aku berhasil? Ini baru usahaku yang kedua… Aku baru mencobanya sekali kemarin dan gagal… Mata Fors melebar seolah ingin menerima lebih banyak cahaya agar bisa melihat lebih jelas.

Dia tahu bahwa ini adalah proyeksi Historical Void yang dia panggil, jadi dia tidak terlalu gugup. Sebaliknya, dia menahan napas dan menatap proyeksi Gehrman Sparrow dengan waspada. Dia tidak tahu apakah itu asli atau palsu.