Steven?
....
Xiao Zhan clueless.
Ia tidak mengerti kenapa Steven tiba-tiba mendatangi dan mengetuk pintu kamarnya. Jujur saja, ia merasa tidak nyaman dengan lelaki ini. Meskipun sudah sering berinteraksi, tetap saja ia tidak bisa akrab seperti dirinya dengan Joseph. Entah Xiao Zhan saja yang memang terlalu malas untuk masuk ke dalam seluk beluk kehidupan orang atau memang Steven yang memasang tembok tinggi untuk memberi jarak untuk memisahkan antara urusan pekerjaan dan pribadi.
Namun, melihat lelaki itu kini berdiri di depan pintu kamarnya seperti ini membuat Xiao Zhan bertanya-tanya dalam hati. Ada apa? Dan tumben sekali.
"Boleh aku bicara denganmu?"
"Ya, ada apa?"
"Sebaiknya kita bicara di dalam saja."
Tanpa menunggu sang pemilik kamar mempersilakan masuk, Steven sudah lebih dulu melangkah melewati Xiao Zhan dan berhenti tak jauh dari ambang pintu. "Tidak perlu basa-basi. Aku akan bicara langsung denganmu," ujar Steven membuka perbincangan.
"Aku tahu mungkin kau tidak akan suka dengan pembahasan ini, tapi aku tidak peduli. Aku hanya akan mengingatkanmu akan satu hal. Jangan percaya pada siapa pun di tempat ini, bahkan pada bosmu sendiri. Kau, baru pertama kali terjun di dunia seperti ini. Pandanganmu masih begitu sempit, karena itu aku hanya ingin kau tidak bertindak gagabah dan selalu berpikir dua kali sebelum melakukan sesuatu. Asal kau tahu saja, sekali masuk ke dalam jebakan ... kau tidak akan pernah bisa keluar."
Xiao Zhan mengernyitkan dahi. Ia masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh lelaki di hadapannya ini, tetapi tak sampai sedetik mulutnya terbuka dan spontan bertanya, "Bukankah secara tidak langsung itu berarti aku tidak boleh mempercayaimu juga?"
Sosok yang ditanya mengedikkan bahu. "Mau percaya atau tidak padaku itu terserahmu. Tidak ada untung dan ruginya juga untukku." Steven pikir, ia sudah memperingatkan Xiao Zhan sebelumnya. Jadi, kalau Xiao Zhan tetap keras kepala dan terjadi sesuatu, itu sudah bukan urusannya lagi.
"Kenapa?"
"Huh?"
"Kenapa kau sampai repot-repot memperingatkanku segala."
" ... "
Awalnya Steven terdiam, tetapi ia kemudian mengulas senyum kecil. Hampir tidak kentara dan sama sekali tak disadari oleh Xiao Zhan. "Jangan kau pikir aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu dan Mr.Ye, Sean Xiao."
Senyum kecil itu berubah menjadi seringai lebar dalam sekejap. Diiringi tatapan mata seolah meremehkan Steven mengambil langkah untuk mengikis jarak di antara mereka dan berkata, "Lain kali, lakukan di tempat yang lebih private. Kau tahu, kan, kantor Mr.Ye itu tempat orang-orang kepercayaannya keluar-masuk. Apa kau mengerti sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dealer Season 2 [✓]
FanfictionKehancuran hati Xiao Zhan karena Wang Yibo, membawanya dalam perjalanan panjang di atas kapal pesiar mewah. Bukan sebagai turis, tetapi ia datang sebagai dealer dibawah naungan bos mafia, Mr.Ye. Demi mendapatkan kembali sang ibu yang disandera, ia...