Langkah Joseph berhenti di depan pintu bertuliskan angka tujuh. Sejenak ia terdiam, menatap angka itu seolah tengah menimbang-nimbang apakah ia harus masuk atau tidak. Tangan kanannya terangkat ke atas, membentuk kepalan erat dan bersiap untuk mengetuk pintu bercat putih tersebut. Namun, gerakannya berakhir mengambang di udara. Niat awalnya seketika berubah total saat terasa getaran ringan dari benda pipih yang berada di dalam saku celananya.
“Apa?!” sapanya galak pada sosok di seberang sambungan.
“Kau di mana, sayang?”
“Menjijikkan. Hentikan itu dan katakan apa maumu?” kesal Joseph menyahuti balasan sapaan tak biasa dari seseorang yang ia kenal.
“Jadi begini, aku sedang bersama Wang Yibo sekarang.”
“ ...lalu?”
“Sejak beberapa menit yang lalu dia mengoceh tidak jelas dan berbicara ngawur. Terlebih lagi saat membahas soal Xiao Zhan. Suaranya benar-benar terngiang-ngiang di kepala dan membuatku mendadak terserang migrain dan---”
“Hei!” sela Joseph memotong ucapan panjang lebar sosok dalam sambungan. Bola matanya berputar malas dan raut mukanya jelas menunjukkan ekspresi jengah. “Katakan saja intinya. Aku malas mendengar omong kosongmu itu.”
“Baiklah-baiklah. Jadi, kapan kau bisa mempertemukan Wang Yibo dengan Xiao Zhan?”
“ ... ”
Joseph terdiam. Ia bukannya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, tetapi saat ini hatinya sedang kalut. Ada fakta yang baru saja ia ketahui tentang Sean Xiao dan ia yakin ini ada hubungannya dengan Mr.Ye. Yahhh ... walaupun hal ini sama sekali bukan urusannya.
Namun, Joseph tetaplah Joseph. Hidupnya belum terasa lengkap kalau belum ikut campur urusan orang.
“Hello! Sayang, kau mas---”
“VVIP Area 7 nomor 3 datanglah ke sini, sekarang juga!”
Usai berkata seperti itu Joseph langsung menutup panggilan tanpa peringatan. Ia menatap sebentar pintu bertuliskan angka 3 sebelum memutar badan dan mengambil langkah meninggalkan area tersebut.
....
Tok, tok, tok, tok.
Xiao Zhan mengalihkan pandangan dari layar ponsel begitu gendang telinganya menangkap bunyi ketukan pintu yang cukup kerap dan lantang. Sesaat ia terdiam, memilih menatap ke arah pintu itu tanpa berniat untuk bangit dan membukanya.
Tok, tok, tok, tok.
Sekali lagi suara ketukan terdengar, dan kali ini ia melepaskan genggaman pada ponsel dan bangkit untuk membukakan pintu. Sepanjang langkah ia menebak-nebak, siapa kiranya yang bertamu? Karena biasanya Mr.Ye akan masuk menerobos begitu saja ke dalam tanpa permisi. Lalu apakah itu Steven?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dealer Season 2 [✓]
Fiksi PenggemarKehancuran hati Xiao Zhan karena Wang Yibo, membawanya dalam perjalanan panjang di atas kapal pesiar mewah. Bukan sebagai turis, tetapi ia datang sebagai dealer dibawah naungan bos mafia, Mr.Ye. Demi mendapatkan kembali sang ibu yang disandera, ia...