Sunoo menarik kaki jenjangnya, melipatnya di depan dada lalu menelungkupkan wajahnya di atasnya
Kenapa semua menjadi seperti ini, pikirnya. Tidak ada lagi canda, tidak ada pagi tawa ceria, kini semuanya berubah menjadi suram seakan tak ada lagi cahaya dalam hidupnya
Semua ini bermula saat ia terbangun dan sunghoon yang ada di sampingnya. Walau pada awalnya ia merasa bingung mengapa sunghoon bisa ada di sana namun sunoo tetap tersenyum seperti biasanya
Awalnya ia tidak curiga sama sekali, namun wajah tegang yang sunghoon perlihatkan ditambah jejak-jejak air mata di pipi tegas pemuda itu sukses membuat sunoo merasa khawatir, perlahan-lahan senyum itu luntur dari bibirnya
"Hoonie hyung, ada apa?" Sunoo mengulurkan tangannya hendak meraih tangan sunghoon namun pria yang berstatus sebagai tunangannya itu malah dengan cepat menepis uluran tangan sunoo
Srattt
Beberapa lembar foto terlempar ke arahnya
"I...ini, apa maksudnya ini hyung?" Tanya sunoo bingung ketika melihat foto-foto yang sunghoon lemparkan
Srattt"Enghh"
"Seharusnya aku yang mengatakan itu. Apa maksud dari semua ini Park Sunoo?" Ujar sunghoon sambil mencengkram kuat dagu si mungil
"Hyu...hyung kau menyakitiku" sunoo mencoba melepaskan cengkraman sunghoon padanya tapi ia rasa semuanya sia-sia mengingat kekuatannya yang tidak seberapa di bandingkan pria di depannya itu "hyung" ujarnya lagi sambil memelas
Akhirnya cengkraman itu mengendur, namun tangan sunghoon tetap berada di dagunya. "Hikss" terdengar isakan kecil dari pemuda itu, sunghoon menelungkupkan wajahnya pada bahu sunoo
"Tolong katakan itu semua tidak benar. Hiks, tolong katakan jika itu salah"
"Hyu.... Hyung. Aku, aku benar-benar tidak tau. Aku tidak tau apa maksud semua foto itu" jujur sunoo
"BOHONG!!!!!" Sunghoon kembali berteriak marah. Tangan yang sedari tadi masih bertengger di dagu sunoo kini berubah mencekik pemuda rubah itu
"Hyu...hyung" sunoo memukul-mukul tangan sunghoon karna sungguh ia tidak bisa bernafas sekarang
"KAU BERBOHONG SUNOO. KAU TIDUR DENGAN PRIA ITU"
"Hyu... Hyung ohooook hyung"
"Ikut aku" sunghoon menarik surai kuning milik pemuda rubah itu dan membawanya ke kamar mandi. Mengabaikan isakan pelan yang keluar dari mulut manis kesayangannya itu
"Lihat, lihat itu sunoo, LIHAT!!"
Tidak ada kata yang keluar dari bibir ranum itu, seakan ada sesuatu yang besar sedang bertengger di kerongkongannya. Ia tau ia sedang di fitnah saat ini, namun ia tidak punya bukti sama sekali untuk membuat sunghoon kembali percaya padanya
Terlebih semua tuduhan itu jelas-jelas membuktikan ia lah yang bersalah di sini. Dan apa ini sekarang, sebuah kiss mark? Kapan itu ada di sana.
Sunoo hanya bisa terdiam sambil terisak menutupi wajahnya. Menjelaskan juga hal yang percuma mengingat kemarahan sunghoon saat ini, yang bisa ia lakukan hanya meminta maaf atas semua tuduhan yang sama sekali ia tidak lakukan
Flashback off
Lagi-lagi sunoo menghela nafas berat, kejadian itu sudah berlalu kurang lebih sekitar delapan bulan yang lalu, tidak ada yang berubah semenjak kejadian itu, sunghoon masih tetap menikahinya seminggu kemudian
Namun sikap kekasihnya itu mulai berubah sejak saat itu. Ia selalu menganggap jika keberadaannya adalah sebuah kesialan, sunghoon selalu mengabaikan sunoo dan bersikap dingin padanya, jika ia sedang kesal akan sesuatu maka sunghoon akan melampiaskannya pada tubuh ringkih sunoo, memukulnya, bersikap kasar bahkan tak jarang ia akan memperlakukan sunoo layaknya seekor binatang. Sunghoon tidak hanya menyakitinya secara fisik saja namun juga secara mental
Jika kalian bertanya apa dia lelah, tentu saja. Sunoo sudah pernah mencoba ingin terlepas dari semua belenggu sunghoon dengan cara menggugat cerai pemuda itu. Namun apa yang ia dapatkan? Sunghoon mengamuk bak orang gila, dia memperlakukan sunoo lebih kejam dari sebelum-sebelumnya
Bahkan sunghoon mengurungnya di dalam kamar selama seminggu, dan selama itu pula ia harus melayani nafsu binatang pemuda park itu
"Hikks. Bisakah aku bahagia?" Gumam sunoo pelan
____TOXIC____