"Hoonie hyung kau sudah pulang?" sunoo bejalan ka arah sunghoon yang terlihat sangat letih
Melihat tubuh mungil istrinya sunghoon langsung menarik tubuh sunoo lalu menenggelamkan wajahnya pada leher putih pemuda bermata rubah itu. Hal ini merupakan kebiasaan barunya semenjak ia berbaikan dengan sunoo. Mengisi energi
"Apa hari ini sangat melelahkan hyung?"
"Emmmm" sunghoon menganggukkan kepalanya sambil memberikan kecupan-kecupan kecil pada tengkuk sunoo
"Hyung, jangan melakukan itu" ujar sunoo panik saat sunghoon dengan sengaja menggigit lehernya dan meninggalkan sebuah mark di sana. Dan apakah sunghoon akan mendengarkan keluhan sunoo? Oh tentu saja tidak
Bahkan dengan sengaja sunghoon membubuhkan beberapa kecupan lagi hingga terdapat beberapa bekas merah ke unguan di leher sunoo. Hal itu terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang putih
Sunghoon menatap hasil karyanya dengan perasaan puas. Dengan ini tidak akan ada lagi yang akan berani mendekati sunoonya
"Issssshhh hoonie hyung. Itu membekas" protes sunoo sambil menutupi bekas mark yang sunghoon tinggalkan menggunakan kedua tangannya
"Jangan di tutupi" sunghoon menarik tangan sunoo dengan lembut "kau terlihat sangat cantik dengan tanda itu" pipi sunoo memerah. Itu tidak terdengar seperti pujian untuknya
"Mesum"
"Terimakasih pujiannya" jawab sunghoon tenang
"Hyung memang menyebalkan" sunghoon tersenyum melihat raut wajah sunoo yang kesal. Ia merusak rambut sunoo lalu pergi untuk membersihkan dirinya. Tubuhnya terasa sangat lengket
"Hyuuung" lagi-lagi sunghoon tersenyum mendengar nada protes dari istrinya. Ah, seperti akhir-akhir ini sunghoon banyak tersenyum. Dan hal itu hanya karna istrinya, Park Sunoo-nya
"Oh ya, di mana jungwon? Kenapa aku tidak melihatnya sedari tadi?"
Sunoo nampak berpikir sebentar "emmm aku juga tidak tau hyung, tadi saat kami kembali dia bilang jika ada sesuatu yang harus ia kerjakan makanya setelah sampau di sini dia pergi lagi"
"Urusan?"
Sunoo mengangguk "ne"
"Tcih ada urusan atau memang sengaja menghindar dari ku" batin sunghoon dongkol. Jujur saja saat ini sunghoon masih menaruh dendam pada anak itu karna sudah berani membuat sunoo berbicara dengan pria lain
Tolong ingatkan dia untuk menghadiahi jungwon sebuah jitakan jika nanti mereka bertemu. Lihat saja
.
.
.
"Rintik hujan turun~~~(🎶🎶)" terdengar suara nyanyian sumbang memenuhi mansion sepi milik sunghoon
Hening
"Aiyah, rumah siapa ini. Aku tidak salah masuk kan? Ini rumah si keparat sunghoon itu bukan? Tapi kenapa tanahnya jadi tidak rata? Eyyy kenapa semua bergoyang, apa ada pesta" suara itu kembali, namun kini berubah menjadi sebuah rancauan tak jelas dari orang itu
"Hehe bergoyang" kini pemuda yang tak lain adalah seorang Yang Jungwon itu malah menggeal-geolkan pantatnya ke kanan dan ke kiri seakan-akan ia sedang mendengarkan sebuah musik saat ini
"aku baru tau orang seperti mu bisa melakukan itu juga" ujar seseorang saat melihat jungwon yang sedang melakukan beberapa tingkah absurd di depannya