(Fokus ke tangan si seme aja jangan fokus ke yang lain👍. Ini posisi Sunoo di belakang sunghoon jadi keliatannya mereka lagi pelukan, padahal anglenya aja yang mendukung buat Sunoo berpikir yang tidak-tidak. Oke sekian penjelasannya)
Back to the story 👇👇👇
"Ka... Kalian" dua orang yang nampak sedang asik berpelukan itu terlihat terkejut mendengar suara suno
Segera yang lebih kecil mendorong tubuh bongsor di depannya "su... Sunoo-ssi ini tidak seperti yang kau pikirkan, aku... Aku hanya, hanya..."
"Jungwon hanya membantu merapikan kerah bajuku tadi, jadi kau tidak usah salah faham. Ini tidak seperti apa yang kau pikirkan" ujar sunghoon sambil menarik kembali pinggang jungwoon untuk mendekat
Salah faham? Batin sunoo. Salah faham yang seperti apa yang sebenarnya pria ini maksudkan. Apakah memeluk pinggang pria lain di depan istri sahnya sendiri merupakan sebuah kesalahpahaman disini?. Lelucon apa yang sebenarnya mereka mainkan, ah apakah sunoo harus berteriak dulu atau memotong tangan suaminya itu untuk membuatnya sadar dan melepaskan pelukannya pada pinggang temannya(?) itu?. Ah itu ide yang bagus sunoo rasa
"Sunghoon, lepaskan tangan mu" bisik jungwon yang masih bisa terdengar jelas oleh Sunoo. Pria yang tak kalah cantiknya dari sunoo itu bergerak seperti tidak nyaman dalam pelukan sunghoon, apalagi istri dari pemuda jangkung itu sedang menatap mereka saat ini
"Kenapa aku harus?" Ujar sunghoon seperti menantang "sudahlah lupakan" alihnya "bukankah tadi kau bilang jika perut kecil ini lapar" sunghoon mengusap pelan perut jungwon, bahkan tatapan teduh dapat sunoo rasakan di sana
"Ayo kita makan di luar, aku ada rekomendasi restoran bagus untukmu" sunghoon kembali menarik pinggang jungwon agar berjalan mengikutinya, mereka berdua berjalan tanpa beban dan mengabaikan tatapan pedih yang keluar dari raut wajah cantik pria bermata rubah itu
Sunoo mengepalkan kedua tangannya, "apa ini? Mengapa ini terasa sangat sakit" batin sunoo sambil menarik tangannya, meremas dadanya yang tiba-tiba saja terasa sesak
Mereka berdua terlihat sangat mesra, bahkan sunoo lupa kapan terakhir kali sunghoon memperlakukannya selembut perlakuan sunghoon pada jungwon tadi
Iri? Tentu saja, jangankan mengharap makan malam diluar seperti mereka, bahkan tutur kata manis seperti tadi tak pernah sunghoon layangkan lagi padanya semenjak mereka menikah
"Ddeounu-ya" dengan cepat sunoo mengusap air mata yang tanpa sadar jatuh ke pipi mulusnya
Sunoo tersenyum, senyuman yang sama seperti yang selalu ia perlihatkan selama ini, Senyuman palsunya.
Pemuda bermata rubah itu menoleh pada sosok lain yang tadi memanggilnya "ne jay hyung, ada apa kau memanggilku?" Tanya sunoo masih dengan senyuman di wajahnya