“Pelaku Pembunuhan Model Ternama Divonis Hukuman Penjara 16 Tahun, Pelaku Mengaku Mencintainya."
Langkah kecil bocah berusia 8 tahun terhenti di antara kerumunan orang di trotoar. Sorot matanya tertuju pada sepasang suami istri dan anak mereka yang terlihat bergembira. Berjalan dari arah berlawanan dengannya, saling menggandeng tangan. Baginya, mereka seolah tengah mengejek kesendirian yang dia rasakan. Mereka seolah tengah memamerkan keharmonisan di tengah kehancuran benaknya.
Kedua tangan bocah itu mengepal, wajahnya menyorot marah. Bahkan saat mereka berjalan melewatinya begitu saja, dia menghunuskan tatapan tajam pada anak kecil yang memakai mahkota raja itu. Tatapan mereka terputus saat tubuhnya ditubruk orang lain, tidak sampai jatuh, tapi mampu membuatnya merasa tidak dianggap.
“Jangan berhenti di tengah jalan, Dek.”
“Jangan ngalangin jalan, anjing!”
“Orang tuanya ke mana sih? Anaknya ditinggal, nggak keurus gini."
Bocah itu memejamkan mata, kedua tangannya beralih menutup kedua telinga, tapi suara-suara itu masih bergema dalam kepala. Dia membenci semua orang. Dia membenci mereka yang dengan seenaknya berkata tanpa mengetahui faktanya. Dia membenci ayahnya. Dia membenci dirinya sendiri.
Anehnya, dia tidak menangis. Dia hanya merasa marah, terutama saat beberapa pasang mata menatapnya aneh dan iba. Dia benci diabaikan, tapi dia juga takut menjadi pusat perhatian. Maka dengan itu, dia memutuskan berlari. Berlari sekencang mungkin, tidak peduli menubruk tubuh orang-orang dewasa atau bahkan bocah seusianya hingga terjatuh. Dia hanya ingin menjauhi kerumunan.
“Jika hidup tidak pernah memberiku ampun, kenapa aku harus selalu diminta mengampuni orang lain?”
.
.
.
TbcHalo hai, kita bakal kenalan sama anak baru, hehehehe.
Nanti kita bakal ketemu sama merekaDISCLAIMER
• Cerita ini hanya fiksi
• Jangan sangkut pautkan dengan idol
• Pict from pinterest & twitterSee u ❤️❤️❤️❤️
05-02-2024
Ruang Sembunyi 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika (Aku) Ingin Pulang
FanfictionJika aku ingin pulang Aku akan mencari tempat di mana tidak ada siapapun di sana Aku akan mencari tempat di mana tidak ada ketakutan di sana Aku akan mencari tempat di mana hanya ada ketenangan di sana