[ Enjoy ]
Seminggu berlalu.
Semenjak kejadian heboh yang terjadi di lapangan sekolah tersebut. Pihak sekolah memanggil ke-enam orang yang diyakini pelaku perundungan yang terjadi pada siswa kelas pertama.
"Kalian berlima, kalian mendapat hukuman skors hingga hari kelulusan, nilai kalian terancam dan keputusan akhir akan diberikan saat kelulusan!!" Ucap kepala sekolah menatap kelima siswa-siswi yang dianggap kehebohan yang lalu.
"Kalian berlima sudah sering mendapatkan keluhan dari banyak siswa dan siswi disini... Catatan kelakuan buruk kalian sudah menumpuk di ruang konseling" ujar kepala sekolah. Tak jauh dari meja tersebut juga ada beberapa guru penanggung jawab dan guru konseling
"Dan kamu, sakura... Kau mendapat sanksi sosial selama satu minggu dengan membersihkan sekolah!" Ujar kepala sekolah.
"Mendengar keluhan para guru-guru dan dokter shizune-san mengenai kau yang selalu mendapat perlakuan perundungan dan menjadi korban kenakalan mereka berlima, kami membuat keputusan ini untukmu" ujar kepala sekolah bijak.
Sakura menunduk dalam sedangkan kelima perundung nya tampak tidak terima dan protes. Mengatakan hukuman mereka tidak setimpal.
"Lebih baik kalian tidak protes" ujar wakil kepala sekolah.
"Kalian perlu berkaca pada sakura, dia memberikan nama baik bagi sekolah... Ia memiliki masa depan cerah dibandingkan anak nakal seperti kalian" ujar guru biologi dan kimia yang membela murid kebanggaan mereka.
Sejak ia dipanggil oleh sekolah. Sakura menjalani sanksi yang ia dapatkan. Ia juga sudah melalui hal berat di sekolahnya, tidak ada yang berani merundungnya lagi, menganggunya belajar dan ia bisa melalui hidup sekolahnya dengan damai.
Namun,...
Satu hal yang membuatnya kepikiran.
Saat ia dan kelima perundung disuruh keluar dari ruang kepala sekolah. Ia mendengar pembicaraan kepala sekolah tentang.
"Mengapa Naka maupun pihak keluarganya tidak pernah datang ke sekolah untuk membuat keluhan sama sekali?"
"Bukankah ini aneh?"
Hanya itu yang bisa ia dengar.
Naka tidak pernah muncul sama sekali sejak hari itu. Naka tidak lagi kembali ke sekolah hingga hari kelulusan di sekolah.
Banyak rumor yang beredar jika Naka telah pindah sekolah karena tidak tahan dengan perundungan yang di terimanya di sekolah ini.
Satu sisi, Sakura merasa sangat bersalah dan ingin meminta maaf sebesar-besarnya pada pemuda itu.
Namun, ia tidak mengetahui apapun tentang Naka.
•
•
•
•
•Musim Semi, 20 Maret 20**
AulaHari kelulusan tiba. Hari dimana sakura akan menyelesaikan semua urusannya di sekolah penuh kenangan buruk. Ia menjalani hidupnya yang baru di kota baru, lalu mencari beasiswa untuk sekolah kedokteran nya.
Ia mengenakan gaun kelulusan yang ia beli dengan uangnya sendiri. Ia sangat suka dengan gaun ini. Ia duduk di bangku aula dengan tenang sambil menunggu namanya.
Tak lama berlalu.
"Selamat untuk Haruno Sakura telah menjadi juara umum kedua terbaik tahun ini" Ucap lantang pembaca acara dengan penuh semangat.
Sakura berdiri duduknya dan berjalan menuju podium aula. Ia berjalan dengan anggun lalu menerima ijazah dan penghargaan dari kepala sekolah beserta para guru bidang pelajaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeance [Hiatus]
FanfictionSasuSaku Fanfiction 19+ Sasuke berlutut di hadapan sakura dan menatap manik emerald terangnya dengan lembut. Bibirnya berucap sangat tulus dari hati. "Sakura... kenapa aku sejatuh cinta ini padamu berkali-kali" . . . Sakura, Gadis muda yang terjeba...