[ Enjoy ]
Pembullyan itu belum berhenti. Hari demi hari ada saja ide yang semakin parah diberikan kelima pembully itu. Sakura hanya bisa mengabulkan beberapa kejahilan kecil saja, agar tidak menguras waktu dan tenaga.
Hari ini, hari sedang sedikit mendung.
Sakura menikmati waktu tenangnya dengan belajar di rooftop, karena sebentar lagi ujian masuk universitas semakin dekat.
Brak
Sakura menoleh ke pintu rooftop yang terbuka dan datanglah para kelima pembully itu... Dan juga Naka. Sakura menatap bingung kepada kelima orang tersebut.
"Kenapa kalian membawa dia kemari?" tanya sakura. Ia menatap khawatir Naka yang penuh dengan luka dan sudut bibirnya berdarah.
"Apa yang kalian lakukan padanya?" tanya sakura tak senang. Sakura tidak suka jika ada pembullyan yang membawa luka fisik seperti ini.
Naka menatapnya penuh amarah. "Jangan berpura-pura, kau yang menyuruh mereka melakukan ini padaku" ucap naka penuh amarah.
Sakura menatap kearah kelima orang itu. Deidara meludah asal dengan darah di sudut bibirnya, ia mengkode sakura untuk mengatasi bocah itu.
Sakura berdecak kecil. "Berani sekali mereka menggunakan namaku" batin sakura tak terima.
Sakura beranjak ingin berbicara pada deidara. Mereka berdua menjauh dari Naka dan keempat pembully itu mengawasinya. "Apa yang ingin kau lakukan kali ini padanya, huh?" tanya sakura tak senang.
"Kau hanya perlu menyuruh kami menahannya dan provokasi dia, sisanya biar kami bantu dengan lancar" ucap deidara santai. Ia berjalan kearah keempat pembully lainnya.
"Apa maksud kalian sekarang huh?" ucap sakura bingung.
"Kau ingin semua ini berakhir, bukan?" ucap deidara tanpa berbalik. "Ikuti saja". Deidara menyeringai kecil dan mengosok tangannya santai.
Sakura kembali bergabung ke kelompok tersebut. Ia melirik deidara dan ia hanya mengkode untuk segera mulai.
"Kalian bantu pegangi dia" ucap sakura.
"Siap bos" ucap kedua pembully laki-laki itu. Sakura menatap sekilas pada keduanya. Kedua orang itu memegangi Naka. "Bos?"
Naka menatap sakura dengan mata penuh kemarahan. Sakura mendekat dan mengusap sudut bibirnya. lalu ia kembali berdiri, Naka langsung meludahi seragam sakura.
Sakura terdiam dan melihat seragamnya lalu kembali menatap remaja itu. Naka menatap dengan sorot keji dan penuh dendam pada sakura. Sakura sedikit menciut melihat mata onyx kelam itu dan beringsut takut. Ia mundur perlahan tetapi ketiga pembully menahannya di belakangnya.
Sakura kembali didorong maju. Sakura dengan sisa keberaniannya, menatap balik mata tersebut.
PLAKK
Sakura menampar keras wajah Naka. hingga wajahnya berpaling dan membuat luka disudut bibirnya semakin parah saking kerasnya.
Entah kenapa sakura kembali berani menghadapi naka. Ia mencengkeram dagu naka dengan keras, manik teduhnya menatap tajam mata kelam tersebut.
PLAKK
"berani sekali kau menatapku balik"
PLAKK
"Dimana sopan santun mu"
PLAKK
Suara tamparan tersebut mengema cukup keras. Naka lagi dan lagi menatap sakura dengan tatapan yang sama. Hal tersebut membuat hatinya goyah dan takut. Sakura jatuh terduduk dan mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeance [Hiatus]
FanficSasuSaku Fanfiction 19+ Sasuke berlutut di hadapan sakura dan menatap manik emerald terangnya dengan lembut. Bibirnya berucap sangat tulus dari hati. "Sakura... kenapa aku sejatuh cinta ini padamu berkali-kali" . . . Sakura, Gadis muda yang terjeba...