[ Enjoy ]
Sakura berjalan pulang dengan hati senang dan gembira. Ia memeluk erat buket bunga sambil melihat sepucuk surat dengan tatapan berbinar.
Sepanjang perjalanan ia terus tersenyum tanpa henti mengingat pria asing yang baik hati telah memberikan buket bunga secantik ini di hari kelulusannya. Setibanya di rumah, manik zamrudnya tidak menemukan siapapun di dalam rumahnya. Sakura menyelinap diam-diam menuju kamarnya.
Sampai di kamarnya, ia menyimpan buket itu dengan hati-hati. Ia langsung berbaring di ranjang nyamannya sambil menatap surat kecil yang ada di buket tersebut. Tangan kecilnya mengangkatnya surat itu tinggi-tinggi.
"Aku bangga padamu, sakura" hati sakura terharu melihat tulisan singkat tersebut.
Ia terharu karena tidak pernah ada yang mengapresiasi semua kerja kerasnya dengan bunga yang cantik seperti ini sebelumnya. Airmata sakura meluncur di pipi halusnya.
Sakura mengusap pipinya pelan lalu teringat nama pria yang membuatnya bahagia hari ini. ia kembali salah tingkah dan menutup wajahnya. Sakura tersenyum menatap buket bunga tadi. Lalu tertidur lelap dengan hati bahagia.
💐💐💐
"Tuan muda" ucap pria dewasa itu sambil membungkuk memberi hormat lalu membuka pintu mobil sport hitam.
Sosok yang dipanggil tuan muda keluar dari mobil dan berjalan santai memasuki sebuah gedung tinggi. "Pesawat pribadiku telah siap?" Tanya pria itu.
"Sudah, tuan muda" jawab pria dewasa. Ia mengikuti atasannya berjalan menuju sebuah ruangan.
"Suruh beberapa anak buah untuk mengawasi gadis itu dan jalankan rencana yang telah kuberitahu" ujarnya dengan nada memerintah.
"Baik, tuan" sahut pria dewasa itu lalu membukakan pintu untuk atasannya.
"Semuanya harus berjalan lancar besok!" Tambahnya.
"Baik tuan muda" Jawabnya lantang. Sosoknya menghilang dari balik pintu tersebut. Masuk ke dalam sana, ruangan serba putih.
💐💐💐
Sore hari, Di kediaman Haruno.
Sakura terbangun dari tidur siangnya. Ia bangkit dan terdiam cukup lama. Netra hijaunya melirik ke buku tulisnya.
Sakura membuka buku tersebut lalu menyobek beberapa kertas. Ia menulis di kertas putih itu mengunakan pena hitam.
Dear Tou-san
Selama satu setengah jam menulis kalimat panjang berisikan kesedihannya, kesulitannya, kelemahannya dan segala hal yang menyedihkan tentang putrinya satu ini. Sakura melipatnya dengan rapi lalu menyelipkannya di tengah buku dongeng masa kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeance [Hiatus]
FanficSasuSaku Fanfiction 19+ Sasuke berlutut di hadapan sakura dan menatap manik emerald terangnya dengan lembut. Bibirnya berucap sangat tulus dari hati. "Sakura... kenapa aku sejatuh cinta ini padamu berkali-kali" . . . Sakura, Gadis muda yang terjeba...