Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah kesekian kalinya Flora memilih untuk tidak terlalu memperhatikan kekasihnya yang sibuk bercerita di sampingnya. Bukan hanya separuh jalan cerita Flora tidak mengerti, hampir semuanya. Freya tahu itu, terlihat dari wajahnya
Freya menghela nafasnya pelan "Kak. Malam ini keluarga ku ada acara, jadi mungkin aku malam ini kita ga bisa belajar bareng" Flora hanya mengangguk sambil menatap ponselnya
Freya kembali terdiam. Gadis di depannya ini sungguh cinta padanya? Cemburu saja tidak pernah. Lebih mementingkan anime. Freya beranjak menjauh,membuat Flora bingung. Namun ia memilih untuk membiarkan saja, pikirnya Freya pasti bakal balik lagi.
Freya datang dengannya, sudah tentu ia akan pulang dengan Flora. Pikir Flora.Namun gadis itu salah, Freya memilih untuk menghubungi Fiony untuk menjemputnya pulang
"Ce,aku di library berdekatan dengan rumah kamu, bisa jemput? Aku mau pulang" Mendapat persetujuan dari Fiony, Freya mengembangkan senyumnya.
Sedangkan Flora akhirnya tersadar, sudah 14 menit Freya tidak kembali. Flora mengerutkan wajahnya lalu membuka ponselnya untuk menanyai keberadaan gadis itu. Matanya membulat membaca chat Freya
'aku pulang dengan cece' Okay,Flora mengerti. Gadis itu ngambek dengannya
"Haish! Gini amat punya pacar ngambekan" Flora tetap sibuk dengan manga yang ia ambil untuk dirinya baca sambil mendengar Freya.
"Fre,gamau putus aja? Aku udah lelah loh liat kamu kaya gini." Freya mendesah kasar dan menarik ponselnya
"Ce! Dia, read doang ce!" Fiony mendengus dan menjitak pelan kening gadis itu, membuat Freya meringis dan memandangnya tak percaya, gadis di depannya baru sahaja berkasar dengannya? Adakah ini tanda mereka akan berperang lagi! Haruskah Fre--
"Putusin dia. Jessi bahkan ga pernah gitu ke kamu. Walaupun Jessi jahat ninggalin kamu demi Olla,and dia udah minta maap sih. Tetap aja the way Jessi treat you was better than how Flora do." Freya menggeleng lemah, bingung dengan pemikirannya sendiri
"Aku lupa ce, gimana caranya kami bisa pacaran" Fiony kembali mendengus, dasar anak muda jaman sekarang. Lain di tanya lain di jawab.
"Udah aku bilang. Putusin, bukannya aku nanya gimana kalian pacaran, Nunung!!" Freya tertunduk lemah, susah sekali ia ingin menuruti permintaan Fiony
"Gini deh, coba kamu ngikut cara dia. Contohnya ya, dia cuek kamu juga cuek. Dia dry text, kamu juga. Dia ga ngomong sama kamu, yaudah gausah. Ikuti alur dia Fre" Freya mencebik. Idea ga masuk akal
"Kamu pikir aku bisa? Susah cee" Fiony mengerang frustasi kemudian sebuah tangan di pundaknya membuat mereka menoleh. Itu Zee
"Benar kata Cece kamu ini Fre, coba kamu ikut alur dia." Freya terdiam. Sebenarnya Freya akui, idea mereka benar-benar menarik. Hanya saja dirinya tak setuju orang yang memberikan idea bagus itu Fiony. Dihh
