Flora, Bunga yang Tumbuh di Panggung Cahaya
Flora, gadis yang lahir dari sinar panggung, Tersirat cemerlang di tengah sorak yang riuh. Generasi kedelapan, kau hadir bagaikan bayang bintang, Dengan langkah-langkah ringan, namun pasti terpatri di hati.
Dulu, rambutmu bondol menari seiring alunan waktu, Kini, helai-helai panjang itu melambai lembut, Menggoda angin dan tatapan yang memuja. Kecantikanmu, tak sekadar paras, namun menyeluruh—merasuk jiwa.
Kata-katamu, pedas bagaikan cabai merah terbakar matahari, Namun, justru itulah yang membuatmu istimewa. Lidah yang tajam, namun hati yang murni, Membuat para fans tak pernah jera, justru semakin mencintai.
Ah, pipimu! Gembul dan menggemaskan, Bagai bulan penuh di malam purnama, Minta dicubit, disentuh, direngkuh dalam dekapan rindu. Kau adalah kehadiran yang selalu dinanti, pesona yang tak kunjung pudar.
Di balik gemuruh tepuk tangan yang mengiringi langkahmu, Ada harapan yang melambung tinggi, menggantung di langit biru. Semoga kau tetap menjadi Flora yang kita cintai, Tetap tersenyum meski langkah hidup penuh liku.
Di hari-hari mendatang, kami titipkan do’a pada angin yang membisik lembut, Agar kau mencapai segala yang kau inginkan, Semoga kebahagiaan selalu merangkulmu erat, Dan impian-impianmu terbang bersama sayap keberhasilan.
Flora, bunga yang mekar di panggung penuh sinar, Kau takkan layu, kau takkan gentar. Teruslah bersinar, menari di atas mimpi, Sebab di hati kami, namamu abadi, seperti bintang yang tak pernah mati.
Freya, Gadis Bersenyuman Karamel
Freya, gadis dari Jawa yang membawa cahaya, Datang dengan langkah ragu, namun harapan tetap menyala. Di wajahmu, senyuman manis bagaikan karamel, Melembutkan hati, memikat tanpa perlu berkata banyak.
Generasi ketujuh menyambutmu dengan seribu pertanyaan, Akankah kau mampu meneruskan jejak para senior yang cemerlang? Keraguan menyelimuti dirimu, seperti kabut di pegunungan pagi, Namun jauh di dalam hatimu, ada semangat yang tak pernah mati.
Tahun demi tahun berlalu, dan di setiap langkahmu, Kau belajar, tumbuh, meski dunia tak selalu ramah. Hujatan bagaikan duri tajam yang menusuk kulitmu, Namun kau tetap teguh, tak goyah oleh amarah atau caci maki.
Freya, kau adalah bunga yang tumbuh di tengah badai, Meski angin kencang berusaha merobohkan batangmu, Kau tetap berdiri, menantang angkasa dengan senyum yang tak pudar. Kesedihan yang kau simpan, tak pernah kau tunjukkan, Seakan luka-luka itu hanyalah rahasia yang kau simpan rapat di dadamu.
Kini, lihatlah dirimu, Freya. Kau bukan lagi gadis ragu yang tersembunyi di balik bayang, Kau adalah bintang yang bersinar paling terang di langit JKT48. Fans bertanya, "Di mana Freya?" pada setiap pertunjukan, Dan member lain hanya bisa tersenyum, seakan tak tahu harus menjawab apa.
Ketangguhanmu adalah teladan bagi kami semua, Bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil. Kau buktikan, meski berkali-kali dilukai kata-kata pedas, Cahaya tak pernah benar-benar padam di matamu.
Freya, gadis bersenyuman karamel yang tak pernah menyerah, Harapan kami selalu terbang bersamamu. Semoga hari-harimu ke depan penuh keberhasilan, Semoga kesuksesan selalu memelukmu erat, sebagaimana kau peluk mimpi-mimpimu.
Aamiin, untuk setiap doa yang kau panjatkan dalam diam, Kami akan selalu di sini, mendukung setiap langkah kecilmu, Sebab kau adalah bukti, bahwa mimpi bisa diraih, Asalkan kita tak pernah berhenti berjalan, walau badai menghantam.
Freya dan Flora, Binar yang Dinanti
Di antara riuhnya panggung dan gemerlap cahaya, Tersembunyi dua bintang yang jarang menyatu. Freya dan Flora, nama yang berbisik di hati para fans, Senyum dan canda kalian adalah angin segar yang tak terduga, Namun ketika momen itu datang—oh, dunia seakan melambat.
FreFlo, kalian jarang memberi ruang untuk tatap yang bersama, Namun sekali saja kilau itu hadir, ribuan hati bergetar, Seribu jedag-jedug di hati para pecinta, Video kalian diputar berkali-kali, tak bosan kami mengulang, Sebab momen itu adalah emas yang tak ternilai.
Freya, dengan senyum karamelnya yang lembut, Dan Flora, dengan pesona yang tak pernah pudar. Kalian bagaikan dua sisi dari satu cermin, Serasi dalam diam, meski tak selalu berdampingan.
Meski aktivitas kalian di JKT48 begitu padat, Kami, para fans, akan selalu sabar menanti. Satu momen dari kalian adalah hadiah terindah, Seperti oase di tengah padang pasir yang gersang.
Ah, lihat kalian saling peluk, rasanya badan ini langsung cair, Salting, tak bisa berkata apa-apa, hanya tersenyum dalam kegilaan manis. Betapa sederhana, namun begitu menyejukkan jiwa. Sekali saja momen itu muncul, sudah cukup buat kami gegar, Apalagi jika kalian lebih sering bersanding, ah, dunia terasa lebih indah.
Kami tahu, tak mudah menari dalam tuntutan dan jadwal yang ketat, Namun kami akan selalu menunggu, meski hanya secercah. Sebab kalian adalah bintang di langit kami, Dan setiap momen kalian adalah cahaya yang menerangi hari-hari.
Harapan kami sederhana: teruslah bersinar, Freya dan Flora, Jangan lupa, di balik layar dan panggung, ada ribuan hati yang menanti. Semoga kesuksesan selalu menyertai langkah kalian, Dan jangan lupa, perbanyaklah momen—sebab satu momen kalian, Adalah kebahagiaan yang kami bawa sepanjang masa.
Semangat SSK-nya Cantik

KAMU SEDANG MEMBACA
FreFloShoot (Hiatus)
Short Story[ Up Random ] • Mature • Jangan berdebat tentang siapa yang Dom dan Siapa yang Sub (Tak cokot koe)