"You Belong With Me"-Taylor Swift

12 1 0
                                    

"Di dalam silabus, kamus, rumus dan aorta Bagaskara... ada aku gak ya?"

•••

J

ikalau aku adalah pembuluh arteri, aku akan dengan semangat memompa darah untuk Bagaskara, walau itu mengambil tenaga.

Jika saja aku adalah pembuluh vena, akan aku alirkan darah yang penuh cinta kejantung Bagaskara.

Dan apabila aku adalah pembuluh kapiler, aku usahakan untuk menghantarkan oksigen tepat kehatinya. Agar dia berhenti galau di IG.

°°°

Semacam itulah bebet dan bobot pikir Fenola.

Kelihatannya, hari ini bukan hari biasa.

Setelah libur panjang yang datang, kini tiba waktunya untuk Fenola bertempur kembali dengan pelajaran.

Hari ini Senin. Ciri khas dari Delmas adalah penyuruhan pembawaan pupuk dan tanaman.

Itu ciri khas, bukan lagi sebuah kebiasaan. Dan itu 'memberatkan'.

Tentu merepotkan untuk Fenola yang tidak punya pupuk dan berbagai macam tanaman.

Untungnya punya teman baik hati seperti Aurora dan Nora. Kalau tidak, Fenola bisa dimarahi pak Arto seharian.

Pak Arto kalau marah itu mengerikan. Takut nantinya bisa dicincang sama omongan.

Ditambah lagi menanam-menanam, Fenola sebenarnya tidak suka. Tapi mau diapa?

Mengikut sajalah.

Diantara teman-teman Fenola yang sibuk tebar pupuk, Fenola hanya mengambil kresek bekas pupuk agar kelihatan ada dikerja. Setelah itu ia pergi ke kantin.

Mau bekerja juga, tapi kerja apa?

Tidak mengerti, apakah Tuhan sengaja?

Belum semenit Fenola dikantin. Sudah langsung dipertemukan dengan Bagaskara.

"Fen! Fen! Balik Fen!" cicit Riska berbisik pada Fenola.

Dengan mulut berisi bakso Fenola menoleh. "Iya tahu!"

"Cepetan liat!"

Fenola menggeleng kekeuh. "Gak mau!"

Dengan model aneh, dan versi Fenola yang kelaparan. Itu malah dilihat Bagaskara. Akan tetapi versi Fenola yang anggun dan jelita, tidak pernah dinampakkan dihadapan Bagaskara.

Fenola jadi malu.

Dalam hati Fenola gejedag-gejedug. Antara mau mengunyah dan tersenyum ketika melihat Bagaskara.

Aduh, salting sendiri.

"Ciee..."

Nora mengoceh. Menyebalkan sekali.

Bisa tidak sih disaat begini jangan terlalu memperlihatkan bahwa Fenola suka dengan Bagaskara?!

Fenola jadi gegabah hatinya.

Ditambah suara Nora keras.

Agaknya, hati Fenola semakin menyala hari ini.


•••

"Dia aktif gak ya?" gumam Fenola pada diri sendiri dengan nyawa yang berbunga dan hati yang bermekaran.

Tidak tahu mantra apa yang dibuat oleh Bagaskara, sampai-sampai Fenola bisa jatuh hati 'sebegitu-nya'.

Untung Fenola tidak sampai meleyot.

Hanya bertemu Bagaskara di kantin, membuat satu hari Fenola terasa menyenangkan. Bahkan senang itu akan bertahan hingga di Senin yang akan datang.

Kembali pada Fenola menatap layar ponsel barunya. Senang sekali diberikan hadiah ulang tahun. Setelah 8 tahun Fenola memegang ponsel lamanya.

Tangan Fenola dengan lincah membuka satu aplikasi yang mengambang dilayar ponselnya. Menampakkan deretan bundaran profil yang menyala-nyala. Menandakan banyak story baru yang bermunculan.

Fenola menggeser dari kanan hingga ke ujung kiri. Mencari nama akun Bagaskara dan ingin melihat "Status apa yang Bagaskara buat hari ini?"

Itu-pun jika Bagaskara membuat story umum. Lain halnya apabila Bagaskara membuat story dengan mengaktifkan mode teman dekat.

Jikalau-pun itu terjadi, Fenola tidak akan tahu, sebab Fenola tidak mungkin dimasukkan ke dalam list teman dekat Bagaskara.

Dan sewaktu-waktu Bagaskara tidak membuat story apapun, maka Fenola akan beralih ke-DM Instagram. Mencari nama IG Bagaskara, dan ingin tahu catatan dan lagu apa yang ditinggalkan oleh Bagaskara.

Apabila Bagaskara meninggalkan catatan lagu, maka Fenola akan langsung ke YouTube untuk mencari lagunya dan login ke Google agar tahu makna dari lagunya.

Selebih-lebihnya, itulah yang Fenola lakukan setiap hari. Sampai datanya habis dan sampai Fenola dimarahi karena beli data lagi.

Namun data itu tidak seberapa. Bagi Fenola, tidak kepo terhadap Bagaskara dalam sehari, adalah kerugian untuk 1 tahun.

Kembali pada Fenola yang kini bergumam sendiri. Katanya, "Kok pas aku aktif, Bagaskara langsung gak aktif dari Ig? Pas aku keluar bentar, eh dia aktif lagi."

Begitu katanya. Ada yang bisa jawab pertanyaan Fenola?
Sedikit membingungkan tapi hati Fenola overhinking. "Apa mungkin Bagaskara gak mau diliat aktif? Biar aku gak kepedean dan aku gak jadi suka sama dia?"

Itu katanya lagi. Ada yang paham apa pertanyaannya?

Lagi-lagi Fenola mangambil ponselnya, membuka reels IG dan melihat postingan tiap postingan sampai matanya melihat tanda,

disukai oleh @gaaaasgas

atas postingan yang nampak dilayarnya. Setelah itu Fenola akan ikut-ikutan menyukai video tersebut walaupun biasa-biasa saja. Tapi karena disukai oleh Bagaskara, bagi Feno itu luar biasa.

Apalagi Senin ini hawanya adem-adem. Sedang mendung. Soalnya semua hangat diambil Bagaskara. Semua sinar terangnya matahari ada di Bagaskara. Jadi jikalaulah hari ini hujan membasahi baju putih abu-abu Fenola, maka tenang saja. Besok akan ada sinarnya Bagaskara.

Apapun ada Bagaskara. Bagi Fenola, kehadiran Bagaskara adalah anugerah yang tidak terkira.

@rnndtsfyn

FenoTipe [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang