4 -la

3 0 0
                                    

Hm
Kali ini tentang 'aku'

Bukan salah mereka,
Mereka bukan temanku,
Mereka tidak mengenal apa apa, jika menganggap aku ini teman mereka.
Keterlaluan, aku sangat membenci ketika aku yang kesepian ini didatangi saat hanya dibutuhkan.

Jika tidak dipercaya, sedang kita sudah sepenuhnya bercerita. Apakah itu hal wajar? Aku yang selalu menceritakan apa pun karena percaya pada mereka. Sedang mereka? Apa yang aku tau tentang mereka? Ada? Petikan jari pun rasanya aku belum pernah mendengar.

Hilir kesana kemari, berisiknya mulut ini.
Menebar rasa percaya, mendapat rasa kecewa. Yah mungkin aku saja yang terlalu kesepian, ingin mendengar cerita orang lain sebagai tanda kepercayaan.

Muka masam yang diperlihatkan, saat aku bertanya, "ada apa? "
Mendapat tolakan pemberitahuan dari seorang teman yang selama ini selalu ku ceritakan kisahku padanya.
Dengan asiknya dia bercerita pada orang lain tanpa mempedulikan perasaanku yang ada di dekatnya.
Lagi, aku merasa "bercerita denganku setidak menyenangkan itu kan. "

Selama ini, ombak ku terlalu berisik menimpa karang yang sangat keras.
Air yang berkumpul, menjadikan ombak yang bergemuruh hebat, lalu menimpa bebatuan yang mendorongnya kembali ke lautan.

Lautan, menjauh dari tepi bebatuan adalah hal yang membuatnya tenang.

Jumantara KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang