Halo!
Kalo ga ngerti jangan dibaca ya hehe
Nanti pusing:)(´。_。`)
Telingaku pengang
Mendengar buruk yang tak pernah kulakukan
Mulutnya seolah benar
Setiap kata tanpa logika juga pikiranTua bangka tak pernah sadar
Bahwa hidup bukan untuk diperdebatkan
Omongan yang menyakitkan
Seperti otak yang tertutup setanAh aku sudah muak
Diberi tahu dia menyangkal
Merasa dirinya kekal pada fana yang akan selesai
Kadang sadar, detik berikutnya kembali memulaiMencibir sesuka hati
Dengan mata yang tak melihat
Memerintah tanpa bergerak
Jika tidak dituruti
Berisiknya kesana kemariIngin ku teriaki jika boleh tak menghargai
"HEI TUA BANGKA
Apa yang kamu dapat dari omongan yang menyakiti hati itu?
Menyenangkan hatimu? Meluapkan yang ada di sana?
Ku beri tau kenyataannya
KAMI TIDAK PEDULI
Amarahmu tak mau dimengerti
Hidupmu terlalu suka hati sendiri
Menolak ajakan kami bersamai
Atas dasar benci yang sudah menjiwai?
IYA!Menurutmu dengan jiwa seperti itu hidupmu akan tenang dan orang lain sadar?
Yang seharusnya sadar bukan kami
Tapi dia sendiri!
Kami tidak akan sudi
Memiliki apa yang bukan hak kamiKamu terlalu takut wahai tua
Tak pernah sadar dunia ini fana
Sukamu berbicara yang tidak-tidak
Sampai orang menganggap kita menyiksaKamu terlalu takut wahai tua
Harta dunia mu habis dan diambil kita
Sampai lupa kehidupan setelahnya
Menolak baik yang kita bawaKamu terlalu takut wahai tua
Rumahmu terkunci tetap dijaga
Padahal orang enggan memasukinya
Lalu kembali berbicara atas hasad yang sudah dijiwai nya.Sampai kapan tua?
Anak cucu di sini tau sikapmu yang sebenarnya
Kami hanya ingin hidup bersama dengan cinta
Kamu cukup menerima tanpa bicara,
Aku tidak iri pada mereka
Anak cucu di sana yang kamu cinta
Tidak bertemu denganmu setiap harinya
Marahmu untuk di sini, Cintamu di sana
Kami sudah menerima
Goresan Buruk kami di sini kamu buat setiap pergi ke sana
Ucapanmu yang berbanding balik terdengar buruk di sana,
membuat kerenggangan keluarga kitaSebenarnya apa masalahnya?
Tidakkah kamu tau jika kamu butuh bantuan
Siapa yang membantu?
Apakah orang di sana? Nyatanya bukan mereka
Seperti kata bilang, yang dekat yang selalu ada
Nyatanya dimatamu
Yang dekat tak terlihat baiknya
Jadi kita harus apa agar mulutmu berhenti berucap yang tidak-tidak?Disini semua orang muda, tua bangka...
Kami juga lelah, hati kami sakit
Mendengar tutur katamu setiap hari
Yang sakitnya menghunus dadaDahulu kami diam dan menurut
Karena kami belum mengerti
Dan merasa bahwa kami yang salah disini
Kini kami bicara dan menghindar
Karena kami paham
Otak mu tak pernah sejalan
Masalahnya adalah dirimu
Yang selalu ingin dituruti tanpa mendengar kami, kami menuruti tapi cinta tak pernah kau beri.Oh ya, Selama ini kamu membenci yang tak kami pahami, Tapi kenapa kamu tak pernah pergi?
Salahkah kami yang disini, meminta mu pergi
Ke sana pada anak cucu yang kau kasihi?Bukan tak menyayangi lagi, tapi kasih kami
Selalu kau tolak, dengan kata buruk yang selalu menyakiti hati.Capek, denger omongan orang yang gak tau apa-apa terus ngomong seenaknya pake logika dia sendiri yang keliatan banget benci kita nya:(
Tapi semoga aja diri ini semakin sabar!
Aamiin...
Semangat semua!!!
ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ
KAMU SEDANG MEMBACA
Jumantara Kazoku
Poetry"Jumantara itu Bulan,Kazoku itu keluarga,Jumantara Kazoku adalah mereka yang selalu indah dipandang saat langit redup oleh kegelapan." Aku ingin bercerita,jadi Selamat membaca semua!