3

2.9K 179 18
                                    

FIKSI PENGGEMAR
Harap bijak untuk tidak membawa ke dunia nyata
Author sangat menghargai setiap komentar yang kalian tinggalkan
Selamat membaca

"Ashel anjing!! " Triak adel pagi pagi karna wanita itu tak kunjung bangun

Bajunya, sarapannya, sepatunya, semuanya belum ada yang siap satupun.

"Woi!!" Adel mengguncang tubuh ashel cukup keras

Wanita itu hanya bergumam, ketika adel menyentuh tubuh wanitanya itu terasa sekali panas menjalar dari kulit ke kulit.

Dia tau ashel demam namun dia abaikan saja. Dipakainya baju sembarangan dan berlalu pergi ke kantor, dia tak pernah khawatir jika istrinya itu mati sendirian toh bukan urusan dia.

Ashel terbangun setelah cukup lama tertidur, badan nya belum cukup sehat untuk beraktifitas hari ini.

"Del lu pernah denger dari kak eli soal kondisi kehamilan ashel ?" Tanya zee mendatangi adiknya itu di kantor

Eli adalah dokter keluarga mereka dia adalah anak dari adik shani alias sepupu sekat mereka, dia memiliki klinik yang berisi lumayan banyak dokter spesialis.

"Ga lah, ngapain bang" Adel selalu merengut jika itu membahas tentang ashel

"Jangan cemberut dulu, abang tau kalau lu ga suka" Mereja selalu berhati hati jika membicarakan ashel pada adel

"Tapi infonya ashel ada penyakit jantung ya" Tanya zee hati hati

"Gatau sih, kenapa jadi bahas dia sih bang" Dia tidak peduli bahkan jika ashel mati terus kenapa orang lain harus memikirkan hal itu

Kemarin ashel baru memriksakan hal itu, sebenarnya membocorkan hasil pemeriksaan pasien adalah hal yang tidak etis, namun eli tau jika ingin menyelamatkan ashel adalah dengan cara memberitahukan keluarga adel.

"Del jantung bocor itu bahaya loh del, oke sekarang belum begitu parah. Nanti? Kedepan nya gimana?" Zee menjaga emosinya agar tidak meledak

Adel meninggalkan zee begitu saja, dia kesal jika ada orang yang memikirkan ashel namun tidak memikirkan dia.

Brakk... Pintu apartment itu dia hantam dengan kencang.

"Maksud lu apa cerita cerita soal penyakit lu ke keluarga gua, biar mereka kasihan gitu ?!" Adel langsung menarik rambut ashel dan merapatkan kepala wanita itu ke dinding

"Aku gatau kak adel, sumpah acel ga ada bilang ke siapa siapa" Dia menangis bukan karna kemarahan adel karna perih di tubuhnya

Seketika perutnya mendadak kram rasanya sakit sekali, tubuhnya merosot kebawah namun adel rasa ingin menginjaknya. Adel melepaskan perempuan itu dan duduk di kasurnya.

"Segitunya gua ga boleh bahagia ?" Tangisnya pecah lagi, dia terlalu stress menghadapi kehidupan ini

Ashel menatapnya masih dengan perasaan bersalah, sepertinya sakit dihatinya mengalahkan sakit ditubuhnya. Padahal besok hari ulang tahun adel namun dia sama sekali tidak bahagia menyambut hari itu.

"Ga ada bikin acara di rumah mami papi del?" Chat ara pada adik nya itu

"Males ah bang" Balasnya singka

"Yaelah del kumpul kek pada kangen" Ara masih membujuk adel

"Yaudah deh tapi gua sendiri ya" Dia malas sekali mengajak ashel

"Yaudah iya" Akan percuma jika berdebat dengan adel saat ini

Nanti malam akan menjadi hari special baginya, dan dia tidak mau ashel ada di dalam hari bahagianya itu.

Die for You (Delshel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang