1

1.3K 67 9
                                    

Pemuda itu tersesat di tanah yang baru pertama kali ia pijak. Belum bisa dibilang pemuda sebenarnya, karena ia tidak bisa dihitung umurnya dengan waktu tempat yang akan ditinggali sekarang.

Dirinya dibuang ke alam semesta dan berakhir di planet biru. Namanya S-0000 atau bisa diucapkan sebagai Shzero. Shzero dibuang karena memiliki kode yang berbeda dari saudara sebangsanya. Karena biasanya angka yang keluar tidak memunculkan angka nol.

Seperti S-4572, S-1758, S-2564, dan lain-lain. Berbeda dengan Shzero yang memiliki empat angka nol pada namanya. Bahkan nama Shzero diberikan oleh penduduk yang menjauhinya. Shzero dianggap makhluk pembawa sial.

Shzero memiliki rupa yang sama seperti saudara sebangsanya, hanya kode saja yang membuat ia berbeda. Shzero bertubuh sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, memiliki dua mata dengan hidung kecil, telinga yang besar, kulit keriput berwarna abu-abu, tangan dan kaki yang kecil, namun jari-jarinya besar, jumlah tangan dan kakinya masing-masing tiga.

Tempat ia jatuh terasa sangat sepi, sepertinya ia berada di pulau terasingkan. Shzero berlindung di balik pohon besar saat mendengar suara langkah kaki yang mulai mendekat.

Shzero menemukan makhluk asing yang baru ia lihat. Dia memiliki dua tangan dan kaki, jari-jarinya kecil, kulitnya kencang, dan telinganya kecil. Jangan lupakan hidungnya yang menonjol.

Shzero melihat dirinya sendiri, membandingkan tubuhnya dengan tubuh makhluk di arah depan. Shzero berpikir, jika ia ingin tinggal maka ia harus memiliki rupa seperti makhluk di sini pada umumnya.

Makhluk yang melewati Shzero cukup sempurna, Shzero memiliki kecerdasan dan kekuatan mumpuni untuk membuat dirinya menjadi makhluk yang baru ia lihat.

Hal yang baru ia pikirkan lagi adalah bagaimana caranya untuk berkomunikasi. Makhluk di sini pasti memiliki bahasanya sendiri dan Shzero tidak tahu bahasa apa yang digunakan.

Untuk itu, Shzero akan mencari makhluk lain yang mungkin usianya tidak lagi muda. Shzero akan menyerap ingatannya sampai makhluk itu kehabisan energi, Shzero tidak tahu kemungkinan apa yang akan terjadi mengingat ia belum pernah melihat kemampuan makhluk yang baru ia temui.

Shzero berjalan menjauh dengan tubuh barunya. Ia dengan cepat mulai terbiasa, namun rasanya berjalan dengan dua kaki sungguh aneh. Jari-jarinya sangat kecil membuat Shzero mudah sekali kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.

Pandangan Shzero tidak bisa untuk lepas dari pepohonan rindang berwarna hijau. Angin sepoi-sepoi membuatnya kedinginan. Tubuh baru ini membuat Shzero menjadi lebih sensitif.

Shzero menemukan makhluk lagi, kali ini rambutnya lebih panjang dari yang ia temui tadi. Makhluk ini terlihat sedang sendirian, kebetulan sekali. Shzero tidak bisa mengkira-kira makhluk di depannya ini sudah hidup berapa lama. Kepalang tanggung, makhluk yang ia incar sudah di depan mata, Shzero dengan cepat mendekat dan mulai mengambil ingatannya.

Dia terkejut melihat manusia asing yang datang tiba-tiba. Shzero dengan cepat mengambil ingatannya membuat dia kewalahan dan rasanya seperti sedang tenggelam ke palung mariana. Sakit sekali, namun tidak bisa melakukan hal apa-apa. Bahkan untuk mengeluarkan suara dia tidak bisa, pendengarannya seolah-olah tuli karena tekanan dalam air yang terus menekannya.

Butuh waktu yang cukup lama sampai akhirnya tubuh dia mengecil dan hangus seperti hilang dari alam semesta. Dia menjadi partikel debu yang mudah terbawa oleh angin.

Shzero terkesima dengan apa yang ia lakukan, ia tidak tahu kalau dirinya bisa melenyapkan satu jenis makhluk dengan mudah tanpa ada perlawanan.

"Jadi, ada pria dan wanita. Ingatan yang aku ambil dari seorang wanita, sedangkan manusia yang aku lihat pertama kali adalah seorang pria. Namanya Heeseung, tinggal di pesisir pulau."

4 Memory [heehoon] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang