일곱

605 62 1
                                        

Hari ini tiba, Yoshi sudah bersiap untuk segera berkumpul ditempat latihan team barunya. Sekarang baru pukul 6 pagi dan Yoshi sudah harus berangkat tanpa sarapan agar tak tertinggal kereta untuk menuju ke Busan.

Untungnya sekarang ayahnya sudah peduli, jadi ayahnya bangun pagi pagi untuk menyiapkan bekal putranya, takut jika di perjalanan nanti putranya kelaparan atau sakit perut karena tidak sarapan.

Junhoe dan Hyunsuk juga sudah berjanji untuk datang dan menonton pertandingan team Yoshi. Leader team itu Asahi, dan Yoshi wakilnya. Awalnya, Changbin yang menjadi wakil team basket. Tapi kedatangan Yoshi membuat ia merasa ingin menyerahkan gelarnya dan benar saja, Yoshi punya jiwa kepemimpinan. Meski sering di poroti, Changbin tak masalah. Ia hanya ingin Yoshi bahagia dengan kehidupan barunya bersama mereka sekarang ini.

Yoshi juga selalu bercerita bagaimana perasaannya dan bagaimana ia bisa menyukai basket. Hal itu membuat team Asahi benar benar bangga dengan pertahanan Yoshi, dan akhirnya mereka bisa mewujudkan semua mimpi Yoshi.

Perlakuan walikelas Yoshi kepada Yoshi, itu Yoshi ceritakan kepada team nya. Merasa kasihan, mereka sepakat untuk melakukan aksi menjebak walikelas setelah pertandingan.

Hari ini pertandingan babak awal, jika team mereka menang maka akan masuk babak kedua, tapi di Daegu. Jika mereka kembali menang, mereka akan melakukan babak final di tempat pertandingan basket terkenal di daerah Seoul.

Ayo wujudkan mimpi. Mereka pasti bisa!

Saat ini Yoshi sudah duduk di kereta. Sambil menunggu kereta jalan, ia lantas membaca beberapa buku matematika membuat Jaehyun, Yuta dan Changbin bergidik ngeri menatapnya.

Ada ya orang yang bisa bisanya disaat seperti ini malah belajar matematika? Boro boro matematika, melihat angka saja mereka sudah keleyengan.

Asahi terkekeh menatap ketiga temannya yang bingung. "Biarkan, Yoshi tidak akan bisa tenang kalau tidak belajar." Ucap Asahi memberitahu.

"Kenapa begitu?" Tanya Yuta.

"Padahal orang tuanya tak menentang Yoshi untuk belajar kan? Itu yang ia katakan kemarin, tapi kami tidak tau tuh kenapa ia selalu belajar" lanjut Changbin.

Asahi menatap dalam Yoshi. "Walikelasnya. Yoshi selalu di rendahkan nilai raport nya meski nilai ujiannya tinggi. Walikelasnya hanya ingin putranya yang selalu menjadi juara. Lihat sekarang, Renjun sangat angkuh. Aku tak menyukainya." Jelas Asahi.

Ketiganya mengangguk paham. Jadi itu sebabnya? Tapi kenapa? Anak sepintar Yoshi diperlakukan seperti itu. Jahat sekali..

"Kalian tau Jihoon kan?" Tanya Asahi.

Ketiganya kembali mengangguk.

"Anak dari pemilik sekolah sekaligus direktur utama perusahaan P'JH Company kan?" Tanya balik Jaehyun.

Asahi mengangguk membenarkan. "Dia seperti dihalangi oleh si bajingan itu untuk mengadu pada ayahnya. Kalian tau kalau Chanyeol Ssaem itu guru produktif kan?"

Mereka kembali mengangguk.

"Cukup sulit menyingkirkannya. Kita harus menjaga Yoshi, tapi jangan ketahuan Yoshi. Kalau kepergok sedikit, ya dia pasti akan menjauhi kita. Yoshi tak suka di kasihani" tutur Asahi menjelaskan semuanya.

Kereta sudah di jalankan dan mereka memilih untuk melanjutkan acara mengobrol nya. Berbeda dengan sahi dan Yoshi. Asahi tidur menikmati perjalanan sekalian menghemat energi untuk bertanding, sementara Yoshi masih fokus pada bukunya. Mengisi soal soal yang kosong sembari mendengarkan musik menggunakan earphone.

"Astaga.. ini berapa ya, aku belum mempelajarinya di sekolah.." keluh Yoshi saat melihat soal yang belum pernah gurunya terangkan di sekolah.

Lantas Yoshi membuka ponselnya dan mencari tau di internet rumus dan caranya. Setelah satu kali menonton melalui YouTube, ia mengisinya sesuai yang telah ia pelajari. Setelah hasilnya muncul, Yoshi tersenyum.

"Begini rupanya.. aku kira akan sulit untuk mencari jawabannya. Aku akan selalu mencintai angka!" Gumamnya berseru.

Tanpa Yoshi sadari, Sedari tadi, Jaehyun terus memperhatikannya bahkan tidak berhenti menggelengkan kepalanya melihat keajaiban teman di depannya ini. Segampang dan semudah itukah bocah di depannya ini mengerjakan soal matematika? Dan apa? Yoshi mempelajarinya dengan cepat!

Jaehyun lantas menyenggol lengan Yoshi membuat sang empu sedikit terkejut dan mematikan musiknya. Yoshi menutup bukunya lantas menatap Jaehyun.

"Coba bermain game saja bagaimana? Tidak bosan terus menjawab soal mematikan itu?"

Yoshi tersenyum. "Aku menyukainya, jadi ayo belajar bersamaku saja!" Ajak Yoshi.

"Ee.. aku sepertinya tiba tiba mules, aku ke kamar mandi ya!"

Yoshi tertawa melihat Jaehyun yang tampak takut untuk di ajak belajar matematika. Padahal bagi Yoshi, matematika memang seseru itu. Tapi kenapa beberapa orang tidak suka dengan matematika ya? Padahal murah lho.. hanya menghafal rumus dan caranya saja kan?

4 jam 5 menit berlalu, kini mereka sudah tiba di stasiun kereta di Busan. Yoshi lantas menggendong tasnya mengikuti teman temannya.

Di stasiun, mereka di jemput oleh empat orang pria berbadan kekar namun bajunya hitam semua. Yoshi sedikit bingung saat mereka berjalan di kerumuni banyak orang, tapi mereka di jaga oleh pria kekar itu.

Apakah, Asahi ini artis sebenarnya?

"YOSHINORI YOU SO HANDSOME BABEE!!"

Yoshi melongo mendengar teriakan tersebut saat namanya di sebut, tau dari mana nama dia? Orang itu penguntit kah? Asahi yang mendengar lantas tertawa melihat ekspresi bingung Yoshi yang sepertinya pertama kali di perlakukan seperti ini.

Hingga tiba di mobil, Asahi, Changbin dan Yoshi satu mobil di mobil utama sedangkan Yuta dan Jaehyun di mobil kedua.

Masih dalam posisi bingung, sepanjang jalan Yoshi terus menatap ke luar jendela mobil yang dimana banyak orang orang berteriak memanggil nama Asahi, Changbin, Yuta, Jaehyun dan bahkan sekarang dirinya?

"Kami lumayan populer di sosial media, dan kami juga pernah meraih juara pertama setiap tahunnya. Kami juga pernah di undang ke acara acara televisi, jadi jangan heran. Sekarang, kau menjadi bagian anggota kami yang baru. Kau memiliki fans, Yoshinori." Jelas Changbin.

Yoshi paham. Team Asahi ini team basket terkenal di Korea sampai memiliki fans sebanyak itu ya? Yoshi senang akhirnya bisa menjadi bagian dari mereka.

"Bukan cuman pemain basket. Tapi Asahi dan Jaehyun, mereka itu penyanyi. Kalau Jaehyun itu punya album judul lagunya 'Perfume' yang di nyanyikan oleh Jaehyun sendiri, serta kedua teman Jaehyun. Kalau tidak salah si namanya Doyoung dan Jungwoo" jelas Changbin.

"Doyoung adiknya Junkyu?" Tanya Yoshi polos.

Changbin tertawa. "Tidak, astaga... Maksudku, Doyoung temannya Jaehyun. Seumuran dengan kita," ucap Changbin memberitahu.

Yoshi mengangguk paham. "Kalau Asahi?" Tanya Yoshi kembali.

"Nah, kalau Asahi dia mengeluarkan album nya dengan judul 'Thank You' yang di nyanyikan oleh Asahi serta adik sepupunya Haruto. Mereka sepupuan tapi seperti orang tak di kenal, keduanya sama sama populer. Coba lihat sosial media keduanya, tak akan heran jika pengikutnya banyak" jelas Changbin lagi.

"Mereka punya berapa album?" Tanya Yoshi lagi.

Changbin tersenyum. "Ku rasa Jaehyun dan Asahi itu hanya satu album. Semenjak menjadi pemain basket, mereka jarang berhubungan dengan dunia musik dan hanya fokus latihan." Lanjut Changbin.

Yoshi kagum. Sehebat itu ya seorang Asahi dan Jaehyun? Yoshi juga membuat lagu kok, tapi tidak tau bagus tidak..

"Aku juga membuat lagu, tapi aku tidak tau bagaimana cara agar semua orang tau laguku.."

"Apa judulnya?"

"Stupid."

"Kau mengataiku 'bodoh' ?"

TBC

NOT ME || YOSHINORI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang